Berita  

Update Pilkada 2024: PDIP Menang di 14 Provinsi

pilkada 2024

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP), Hasto Kristiyanto, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh rakyat Indonesia atas dukungan yang diberikan kepada partainya dalam ajang Pilkada serentak tahun 2024. 

Ia menekankan bahwa apresiasi ini bukan hanya untuk para pendukung, tetapi juga untuk semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan pesta demokrasi yang berjalan dengan baik.

Hasto juga mengungkapkan bahwa PDIP menghadapi tantangan yang tidak ringan dalam kontestasi politik tahun ini. Ia menyebut adanya upaya dari pihak-pihak tertentu yang berusaha melemahkan atau bahkan menenggelamkan eksistensi PDIP dalam Pemilu dan Pilkada. 

Meski begitu, menurutnya, dukungan rakyat menjadi bukti nyata bahwa PDIP tetap mendapatkan tempat di hati masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan Hasto dalam sebuah konferensi pers pada Minggu (1/12) yang berlangsung di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, . 

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan komitmen PDIP untuk terus bekerja demi kepentingan rakyat dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan.

“Kami sungguh mengucapkan terima kasih atas dukungan kepada PDI Perjuangan, karena di tengah-tengah upaya menenggelamkan PDI Perjuangan oleh Bapak Jokowi beserta keluarganya, ternyata dukungan rakyat semakin masif,” ujar Hasto.

Pada Pilkada 2024, PDIP Menang di 14 Provinsi dan 247 Kabupaten/Kota

Hasto Kristiyanto juga menjelaskan secara rinci keberhasilan PDIP dalam Pilkada serentak 2024, yang menunjukkan dukungan signifikan dari rakyat di berbagai daerah. 

Baca Juga:  Timses Rido: Hadiah Rp10 Juta untuk Warga yang Lapor Kecurangan Pilkada

Di tingkat Provinsi, PDIP berhasil memenangkan pemilihan di 14 Provinsi, yang setara dengan 38 persen dari total jumlah Provinsi di Indonesia. 

Beberapa daerah yang mencatatkan kemenangan bagi PDIP antara lain Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

Sementara itu, di tingkat Kabupaten/Kota, PDIP menunjukkan dominasi dengan memenangkan Pilkada di 247 wilayah atau 48 persen dari total Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Keberhasilan ini mencerminkan kekuatan mesin politik PDIP yang solid hingga tingkat daerah.

Dari rincian tersebut, Hasto mengungkapkan bahwa di antara 14 Provinsi yang berhasil mereka menangkan, sembilan di antaranya merupakan lokasi yang kader PDIP pimpin. 

Di tingkat Kabupaten/Kota, sebanyak 162 kader PDIP berhasil terpilih dari total 247 daerah yang partai berlambang banteng moncong putih ini ikuti. 

Capaian tersebut menjadi bukti konkret atas kerja keras partai dalam menjawab kepercayaan rakyat, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu partai politik utama di Indonesia.

“Proses pelembagaan partai terus menerus dilakukan, sehingga PDI Perjuangan tercatat sebagai partai yang mampu menempatkan kader-kader partainya menjadi pemimpin di seluruh wilayah, di tengah-tengah berbagai tekanan, berbagai gempuran ternyata suara rakyat, suara Tuhan tetap bekerja dengan sebaik-baik,” pungkasnya.

Ucapan Terima Kasih PDI Perjuangan pada Seluruh Rakyat Indonesia

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengapresiasi kepercayaan rakyat yang tetap kokoh meskipun Pilkada Serentak 2024 berlangsung dalam situasi yang tidak ideal. 

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa proses demokrasi kali ini menghadapi berbagai tantangan besar. 

Salah satunya adalah apa yang ia sebut sebagai “kegelapan demokrasi”. Ini dipicu oleh adanya indikasi campur tangan dari pihak-pihak tertentu, termasuk Polri dan sejumlah Penjabat (Pj) Kepala Daerah.

Baca Juga:  Dukcapil: Data Real Hasil Coklit Pilkada Harus Transparan

Hasto menyoroti bahwa campur tangan tersebut tidak hanya memengaruhi jalannya proses demokrasi, tetapi juga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. 

Menurutnya, dalam beberapa kasus, keberpihakan aparatur negara yang seharusnya netral telah menciptakan hambatan bagi kontestasi politik yang sehat. 

Meski demikian, PDIP tetap mampu menunjukkan kekuatannya dengan memenangkan 14 provinsi. Ini adalah sebuah pencapaian yang menunjukkan bahwa dukungan rakyat lebih kuat dari segala bentuk tekanan.

Hasto juga menegaskan bahwa kemenangan ini tidak hanya hasil dari kerja keras kader dan simpatisan PDIP. Ini juga bukti bahwa masyarakat masih memiliki kepercayaan terhadap visi dan misi partai. 

Ia mengingatkan pentingnya menjaga integritas demokrasi. PDIP juga akan terus mengadvokasi sistem pemilu yang bersih dan bebas dari campur tangan pihak yang tidak berkepentingan. 

Selain itu, ia menyampaikan bahwa hasil ini akan menjadi motivasi bagi PDIP untuk terus memperjuangkan kebijakan pro-rakyat di masa mendatang.

“Ini mencerminkan besarnya dukungan rakyat bahkan basis PDI Perjuangan pun mengalami perluasan,” ujar Hasto pada Kamis (28/11) di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat. 

Kemenangan PDIP di Wilayah Basis Lawan

Hasto Kristiyanto mengangkat contoh menarik dari Pilkada Serentak 2024. Contohnya adalah kemenangan PDIP di beberapa daerah yang secara historis dan kultural bukan merupakan basis kekuatannya. 

Salah satu contoh signifikan adalah Kota Depok, yang selama ini populer sebagai basis Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dalam Pilkada kali ini, PDIP berhasil mematahkan dominasi PKS di kota tersebut, mencerminkan adanya perubahan preferensi politik masyarakat.

Selain itu, Hasto juga menyoroti keberhasilan PDIP di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Gunung Kidul. Dua wilayah itu selama bertahun-tahun menjadi basis tradisional Partai Golkar. 

Di Kabupaten Gunung Kidul, kemenangan ini menjadi lebih simbolis karena berhasil calon PDIP menangkan atas nama Indah Subekti. Hasto menjelaskan bahwa Indah Subekti populer sebagai figur yang pernah secara terbuka melawan intervensi Presiden Jokowi pada masa Pilpres. 

Baca Juga:  Panggung Politik Pilkada Sidrap 2024, Siapa Saja Calon Terkuat?

Sikap tegasnya tersebut ternyata mendapatkan respons positif dari masyarakat Gunung Kidul, yang menghargai keberaniannya melawan berbagai tekanan dan intimidasi.

Menurut Hasto, keberhasilan ini mencerminkan bahwa masyarakat semakin menghargai pemimpin yang berani dan konsisten dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. 

Kemenangan Indah Subekti di Gunung Kidul Menjadi Contoh

Ia menambahkan bahwa kemenangan Indah Subekti menunjukkan bahwa keberanian untuk berdiri teguh di tengah tekanan politik mampu menarik simpati masyarakat. 

Dukungan tersebut juga menjadi cerminan dari kepercayaan rakyat terhadap calon yang tidak hanya mewakili partai. Tetapi calon juga memiliki integritas pribadi yang kuat.

Hasto menilai bahwa kemenangan PDIP di wilayah-wilayah tersebut menjadi bukti nyata dari strategi partai. PDIP berhasil membangun koneksi emosional dengan masyarakat, terlepas dari sejarah atau identitas politik daerah tersebut. 

PDIP, kata Hasto, mampu meyakinkan rakyat bahwa visi dan misi partai relevan dengan kebutuhan mereka. Ini berhasil mengubah peta politik lokal yang sebelumnya sulit untuk berubah.

“Tetapi kali ini, justru oleh calon dari saudari Indah Subekti, yang ketika Pilpres dia yang melakukan perlawanan secara terbuka terhadap intervensi dari Jokowi, ternyata rakyat Gunung Kidul memberikan dukungan terhadap siapa yang berani melawan berbagai intimidasi dengan memenangkan saudari Indah Subekti,” tambah Hasto.

Apa yang terjadi di berbagai wilayah termasuk kemenangan PDIP di quick count Pilkada Jakarta menjadi bukti nyata. Sekarang kondisi politik pada Pilkada 2024 masih sangat dinamis.