Tahukah Anda? Saat ini ada satu monumen baru yang ada di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Monumen yang dimaksud adalah Masjid Terapung Parepare. Meskipun masih tergolong baru, masjid ini sudah ramai dikunjungi warga bahkan sebelum tanggal peresmiannya.
Masjid yang berlokasi di jalan Mattirotasi, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare ini tidak hanya sebagai tempat ibadah saja. Akan tetapi juga menjadi objek wisata religi yang tergolong unik.
Fakta menarik, desain eksterior di balik masjid ini ternyata terinspirasi dari Masjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki. Tidak hanya itu, karena letaknya yang strategis persis di pantai Mattirotasi, membuat pemandangan indah sekitar masjid makin terlihat.
Lalu apa saja informasi penting terkait dengan Masjid Terapung Parepare ini? Tim Ketikmedia sudah mempersiapkan ulasan berikut ini secara lengkap.
Pembangunan Masjid Terapung BJ Habibie Parepare
Bagi Anda yang belum tahu, masjid ini memiliki nama lengkap Masjid Terapung BJ Habibie Parepare. Ya, Anda tidak salah dengar, nama presiden ketiga Indonesia yang merupakan putra asli Parepare.
Pada tahun 2021 masjid ini mulai dirancang dan baru mulai digunakan untuk beribadah satu tahun kemudian. Adapun penggunaan pertama Masjid Terapung bertepatan dengan pelaksanaan salat Idul Fitri pada Senin, 2 Mei 2022.
Lebih lanjut, pada tanggal 17 Oktober 2023 Walikota Parepare meresmikan masjid ini dengan menandatangani prasasti pembangunan. Momen ini bertepatan dengan peringatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
Yang unik dari bangunan tempat ibadah ini adalah menarik perhatian pengunjung dengan intensitas tinggi meskipun usianya masih tergolong baru.
Keunikan Masjid Terapung BJ Habibie Parepare
Masjid Terapung BJ Habibie memiliki sejumlah keunikan sehingga bisa menjadi magnet bagi kebanyakan orang dan betah berlama-lama selama berada disini. Berikut adalah keunikan yang dimiliki oleh Masjid Terapung.
1. Menjadi Landmark Parepare yang Terinspirasi dari BJ Habibie
Landmark atau penanda adalah identitas yang dimiliki oleh suatu tempat. Begitu juga halnya dengan Parepare yang merupakan kota kelahiran presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie.
Dan fakta uniknya, masjid ini sendiri terinspirasi juga dari sosok seorang BJ Habibie. Maka tidak heran bila ada sematan nama beliau pada Masjid Terapung. Selain itu, masjid juga sebagai salah satu monumen untuk mengenang jasa BJ Habibie.
Apalagi dengan kehadiran masjid ini bisa memperkuat identitas Parepare sebagai kotanya para Santri dan Ulama.
2. Arsitektur Memukau yang Terinspirasi dari Masjid Hagia Sophia di Istanbul
Jika Anda pernah berkunjung ke Masjid Hagia Sophia di Istanbul, maka akan merasakan atmosfer yang sama ketika mengunjungi masjid terapung. Hal ini dikarenakan arsitekturnya memiliki konsep masjid yang ada di timur tengah. Apalagi kubah dari masjid ini sangat mirip dengan Masjid Hagia Sophia.
Dari segi visual, sisi kubahnya memiliki arsitektur yang berbeda dengan masjid pada umumnya di Indonesia. Kubah masjid dikelilngi dengan bentuk segitiga yang berwarna hitam, hijau dan kuning. Tidak hanya itu, di sisi kanan dan kiri masjid juga ada menara dengan ujungnya yang berbentuk kerucut.
Desain yang tidak biasa ini membuat Masjid Terapung BJ Habibie benar-benar memberikan nuansa seperti di timur tengah. Keunikan inilah yang membuat pengunjung berbondong-bondong datang kesini.
Saat memasuki masjid, Anda akan merasakan kenyamanan yang luar biasa. Masjid ini dilengkapi dengan pendingin ruangan yang cukup. Selain itu, karena letaknya berada dekat dengan pantai sehingga menambah hawa sejuk.
3. Dibangun Menggunakan 300 Tiang
Tiang-tiang tersebut menopang bangunan masjid yang tingginya mencapai 85 meter.
Pembangunan Masjid Trapung BJ Habibie berdiri di atas 300 tiang pancang. Sekilas, bangunan ini terlihat seperti mengapung di air karena berada di atas pantai Mattirotasi.
Tiang-tiang tersebut letaknya tepat berada di pantai dan agak menjorok ke arah laut. Ketika air laut sedang pasang, tiang-tiangnya akan terendam dan masjid ini akan terlihat seperti mengapung. Karena fenomena inilah ia dinamakan Masjid Terapung.
Masjid ini dihubungkan dengan sebuah jembatan sepanjang 25 meter dari tepi Pantai Mattirotasi.
4. Dapat Menampung hingga 1.000 Jemaah
Bangunan masjid memiliki luas dengan diameter sekitar 20 meter dan rancangan arsitektur yang mewah. Dengan luas ini, masjid bisa menampung hingga 1,000 jemaah dengan penempatan di lantai 1 dan lantai 2.
5. Memiliki Ruang Terbuka Hijau dan Tempat Berolahraga
Masjid Terapung memiliki halaman yang cukup luas dan bisa dijadikan sebagai ruang terbuka hijau. Atmosfer di halamannya sangat cocok untuk tempat wisata keluarga.
Jika Anda membawa anak, pekarangan masjid juga bisa dimanfaatkan sebagai taman untuk bermain. Tidak hanya itu, area untuk senam dan olahraga juga telah disediakan oleh pemerintah setempat.
Apalagi pemandangan pantai Mattirotasi yang memukau juga bisa digunakan sebagai tempat untuk melepas penat.
6. Menyediakan Kawasan Wisata Kuliner
Selain lahan terbuka hijau, pemerintah Kota Parepare juga mengembangkan kawasan wisata kuliner di sekitar masjid. Hal ini ditujukan untuk memperkuat pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan tersebut.
Yang terakhir, jika Anda adalah pelancong atau traveler yang sedang berlibur ke Parepare, mengunjungi Masjid Terapung bisa digunakan sebagai destinasi yang tepat. Bagaimana tidak, kawasan di sekitar masjid ini juga menjadi salah satu kawasan wisata kuliner. Hal ini adalah bentuk dukungan pemerintah guna memperkuat pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bagi masyarakat.
Demikianlah ulasan tentang Masjid Terapung Parepare BJ Habibie, semoga bisa menambah wawasan dan keinginan Anda untuk mengunjungi Sulawesi Selatan.