Ketikmedia.com – Satu profesi, namun beda gaji! Kira-kira apa ya perawat dengan gaji tertinggi di Indonesia? Apa ada syarat tertentu untuk mendapat pemasukan yang berlebih bagi tenaga kesehatan ini? Yuk langsung simak penjelasannya berikut ini.
Profesi Perawat Masih Jadi Primadona
Perawat merupakan salah satu profesi primadona di Indonesia. Dari tahun ke tahun, jumlah peminat pekerjaan ini terus meningkat. Bahkan sekolah-sekolah keperawatan pun tumbuh bak jamur di berbagai daerah.
Menurut data Kementerian Kesehatan sendiri, jumlah perawat di Indonesia pada beberapa tahun terakhir mencapai lebih dari 500 ribu orang. Angka ini terus bertambah dari waktu ke waktu, baik di Jawa maupun luar Jawa.
Selain karena merupakan profesi yang melibatkan panggilan hati, menjadi perawat juga menjanjikan prospek yang stabil di hari tua. Gaji seorang perawat pun terbilang lumayan untuk standar di Indonesia.
Rerata Gaji Perawat di Indonesia
Secara umum, besaran gaji perawat di lapangan bervariasi tergantung pada jenjang pendidikan, lokasi kerja, dan jenis institusi tempat mereka mengabdi. Perawat lulusan D3 dan S1 umumnya menerima gaji antara Rp3 juta hingga Rp7 juta per bulan. Perawat yang bekerja di Puskesmas seringkali menerima gaji pokok sekitar Rp2.250.148 per bulan.
Angka tersebut masih ditambah dengan berbagai tunjangan lainnya mulai dari tunjangan keluarga hingga tunjangan profesi. Sehingga tak jarang ada perawat yang menerima pemasukan bulanan lebih dari 10 juta tiap bulannya.
Namun demikian, tak dapat dipungkiri bahwa masih banyak perawat yang menerima gaji di bawah standar layak. Apalagi bagi mereka yang bekerja di daerah terpencil atau pada faskes tingkat pertama seperti Puskesmas. Di sejumlah daerah, perawat honorer bahkan hanya menerima insentif bulanan di bawah 1 juta rupiah.
Daftar Perawat dengan Gaji Tertinggi
Meski tak semua perawat mendapat pemasukan yang tinggi, bagaimanapun juga profesi ini merupakan salah satu pilar penting dalam dunia kesehatan. Apalagi, dengan kiat-kiat khusus, karir seorang perawat bisa menanjak cepat sehingga pendapatannya pun akan bertambah. Berikut beberapa kategori perawat dengan gaji tertinggi di Indonesia.
1. Perawat Anestesi
Perawat anestesi bertugas memberikan anestesi atau pembiusan kepada pasien selama operasi atau prosedur medis lainnya. Mereka bekerja sama dengan dokter bedah dan anestesiolog. Dengan tanggung jawab yang tak main-main dan risiko tinggi, profesi ini memiliki rata-rata gaji yang terbilang fantastis, bahkan bisa mencapai 2 digit setiap bulannya di Indonesia.
2. Perawat Praktisi
Perawat praktisi merupakan adalah perawat dengan pendidikan minimal S2 yang dapat mendiagnosis penyakit, memberikan terapi, dan meresepkan obat dalam batas tertentu. Spesialisasi seperti NP kejiwaan, neonatal, dan gawat darurat termasuk yang bergaji tinggi. Demand akan profesi ini juga terus meningkat, apalagi kebanyakan perawat di Indonesia baru lulus D3.
3. Perawat Kejiwaan
Perawat kejiwaan merupakan nakes yang memberikan pelayanan kesehatan mental. Profesi ini semakin banyak dicari seiring dengan kesadaran masyarakat luas akan pentingnya isu mental health yang terus meningkat. Gajinya pun sangat kompetitif berbanding perawat biasa.
4. Perawat Kebidanan
Perawat kebidanan, sebagaimana namanya, bertugas menangani kehamilan, persalinan, dan pasca-melahirkan. Gaji mereka tidak sefantastis perawat lain seperti perawat anestesi, namun secara rerata tetap lebih tinggi dan menggiurkan.
5. Perawat Administrasi
Perawat administrasi atau manajerial adalah perawat yang bertugas mengatur staf, menyusun kebijakan, dan mengelola anggaran rumah sakit. Tanggung jawab mereka tergolong tinggi sehinga mereka pun akan mendapatkan pemasukan lebih besar, termasuk dari insentif bulanannya.
Tips Mendapatkan Gaji Tinggi bagi Perawat
Menarik bukan pilihan karir perawat dengan gaji fantastis di atas? Meski sulit, namun menjadi perawat dengan gaji tinggi bukanlah hal yang mustahil. Ikuti saja beberapa tips berikut ini.
- Lanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi seperti program profesi, magister, atau spesialisasi tertentu.
- Mengambil sertifikasi tambahan di bidang yang diminati seperti anestesi, kejiwaan, kebidanan, atau keperawatan kritis;
- Bekerja di RS Swasta Besar atau RS Negeri bergengsi. Biasanya RS yang lebih besar bisa menggaji karyawannya dengan lebih layak.
- Mengikuti pelatihan dan seminar rutin untuk meningkatkan kompetensi klinis dan kepemimpinan. Jadi perawat akan lebih mudah untuk naik pangkah.
- Membangun jaringan profesional melalui asosiasi perawat atau komunitas keperawatan, sehingga memiliki nilai tambah tersendiri.
Selain kiat-kiat di atas, perawat Indonesia juga memiliki peluang besar untuk berkarir di luar negeri lho. Apalagi di beberapa negara maju, gaji perawat terbilang sangat tinggi.
Di Jepang, misalnya, perawat rata-rata mendapat sekitar ¥418.000 per bulan atau sekitar 47 jutaan, dengan kisaran Rp30 jutaan untuk pemula hingga 60 jutaan untuk yang berpengalaman lebih dari 20 tahun. Sementara itu, di negara-negara Eropa seperti Belgia, Luksemburg, dan Jerman gaji perawat berkisar di angka sekitar 600 jutaan hingga Rp1,5 miliar per tahun.
Bagaimana? Sangat menarik, bukan? Dengan kiat yang tepat, bukan tak mungkin menjadi bagian dari perawat dengan gaji tertinggi di atas.