Ahli Prediksi Perang Dunia ke 3 Pecah Jika USA Salah Langkah

Perang Dunia ke 3

Ketegangan di Timur Tengah masih terus berlangsung hingga pertengahan bulan April 2024. Tidak hanya tentang okupasi dan serangan Israel di Palestina, namun juga ketegangan Israel dengan Iran dan Suriah yang bisa saja memantik Perang Dunia ke 3.

Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana pun menyetujui hal itu. Menurut prediksinya, ancaman Perang Dunia ke 3 sangat mungkin terjadi pasca serangan balasan Iran ke Israel, terlebih jika USA ikut campur dan salah langkah menghadapi isu ini.

Kronologi Bagaimana Munculnya Isu Soal Perang Dunia III

Pada dasarnya, isu Perang Dunia ke 3 tidak muncul begitu saja. Namun ini terjadi karena konflik Israel dengan beberapa negara Timur Tengah yang lain. Berawal dari ketegangan antara Israel dan Palestina dan merembet ke negara di Timur Tengah yang lainnya. 

Jadi, apabila ada yang ingin tahu tentang Perang Dunia ke 3 di mana, maka kemungkinan besar lokasinya akan ada di Timur Tengah. Hal ini karena negara yang terlibat kemungkinan berasal dari sana, dengan bantuan negara dari blok kiri dan kanan.

Isu ini pertama kali muncul ketika Israel mengirimkan serangan ke Kedutaan Besar Iran di Suriah, tepatnya di Kota Damaskus. Kejadian itu berlangsung pada tanggal 1 April 2024 lalu sebagai buntut dari konflik Israel dengan negara-negara tetangganya, termasuk Suriah.

Hanya saja, Kedutaan Besar tersebut merupakan wilayah kedaulatan negara Iran, sehingga bisa dikatakan jika serangan tersebut merupakan serangan langsung pada Iran. Karena itulah Iran meluncurkan serangan balasan dengan meluncurkan drone dan rudal.

Kapan Iran menyerang Israel ini terjadi pada hari Sabtu malam waktu setempat, tepatnya pada tanggal 13 April 2024. Berdasarkan ketentuan PBB, hal ini sebenarnya diperbolehkan karena Iran hanya membalas apa yang telah dilakukan Israel.

Baca Juga:  Komisi III Minta Isra Mikraj Jadi Momentum Dukung Palestina

Meskipun begitu, Israel jelas tidak akan tinggal diam ketika mendapatkan serangan balasan ini meskipun mereka adalah pihak yang memprovokasi duluan. Hanya saja, jika ada negara yang salah langkah, Perang Dunia ke 3 pecah sangat mungkin akan terjadi. 

Guru Besar UI: Semua Tergantung Sikap Amerika

Sejauh ini, negara yang ikut Perang Dunia ke 3 belum ada karena peristiwa ini masih belum benar-benar terjadi. Hingga saat ini, ketegangan masih baru terasa oleh Israel, Iran, dan beberapa negara di Timur Tengah lain yang secara geografis dekat dengan keduanya.

Karena itu, Guru Besar UI menjelaskan bahwa Perang Dunia akan pecah jika Amerika Serikat salah langkah. Apabila pihak USA memutuskan untuk membantu Israel, maka pihak Rusia dan Korea Utara sangat mungkin untuk membantu Iran dalam perang.

Hal inilah yang akan memantik Perang Dunia, terutama ketika NATO dan RRC mulai turun tangan dan ikut andil dalam peperangan di Timur Tengah kali ini. Padahal, Iran secara sah meluncurkan serangan balasan berdasarkan pada hak membela diri.

“Jika Perang Dunia benar-benar terjadi, maka seluruh umat manusia akan merugi,” jelas Hikmahanto Juwana.

Indonesia Perlu Turun Tangan untuk Mencegah Perang Dunia Terjadi

Sebenarnya, jika ada masyarakat yang bertanya-tanya tentang apakah Indonesia ikut Perang Dunia ke 3, maka jawabannya adalah tidak. Hal ini karena Indonesia adalah negara non-blok, sehingga tidak akan memihak Amerika Serikat maupun Rusia.

Namun, menurut Hikmahanto Juwana, Indonesia bisa turun tangan untuk mencegah perang yang berlanjut dan berkepanjangan. Indonesia juga bisa ikut serta untuk menyuarakan perdamaian akan ketegangan di Timur Tengah antara Israel, Iran, dan Palestina.

“Pertama, Indonesia bisa mengajukan sidang darurat ke PBB, dan bila perlu pemerintah bisa membuat Resolusi Majelis Umum untuk mengutuk tindakan Israel,” jelas Hikmahanto.

Baca Juga:  Profil Benjamin Netanyahu, PM Israel yang Diminta Mundur

“Kedua, Indonesia bisa melakukan shuttle democracy ke USA dan beberapa negara di Uni Eropa agar mereka tidak membela dan mendukung Israel. Karena, mereka adalah pihak yang salah dan menyerang duluan, sehingga mereka harus tunduk pada hukum Internasional,”

“Terakhir, seluruh rakyat dunia harus bekerja sama agar Netanyahu turun. Hal ini karena jika kursi Perdana Menteri masih diduduki olehnya, perdamaian akan mustahil untuk terwujud,” jelasnya.

Sebagai informasi, Iran melepaskan 300 drone dan rudal ke Tel Aviv setelah Israel terlebih dahulu menyerang Kedutaan Besar Iran di Suriah. Pada serangan ke Kedutaan Besar tersebut, ada tujuh orang korban yang meninggal dunia, termasuk 3 Jenderal IRGC. 

Namun, Iran tidak menyerang Israel tanpa peringatan, sebab pihak Iran telah membunyikan sirine peringatan selama berkali-kali sebelum penyerangan. Karena itu, pihak Israel berhasil mengungsikan 99% masyarakat sipil ke tempat yang lebih aman.

Selain dari Iran, Israel juga mendapatkan serangan dari negara-negara pro-Iran seperti Irak, Lebanon, dan Yaman. Hingga saat ini, Iran memutuskan untuk tidak mengambil serangan lanjutan. Namun jika Amerika ikut campur, Perang Dunia ke 3 akan pecah.