Berita  

Sakuranesia: PAUD Indonesia Pakai Metode STEAM Jepang

PAUD Indonesia
Founder Yayasan Sakuranesia Saat Kunjungan ke TK Edogawa Jepang

Ketik Media, Berita – PAUD Indonesia sudah layak menggunakan metode Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics (STEAM) ala Jepang. Sebuah model ajar yang menggabungkan antara pra karya, seni, kekompakan dan matematika.

Pernyataan ini terungkap dari salah satu founder Yayasan Sakuranesia, Tovic. Menurut Tovic, pihaknya sedang melakukan penjajakan kemungkinan Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia (PAUD) bisa menerapkan model ajar STEAM. Dia juga bersiap untuk menjembatani kerjasama antar kedua negara.

Jumat kemarin, Yayasan Sakuranesia melalui Tovic dan Sakura Ijun melakukan studi banding ke TK Edogawa yang ada di Jepang. (24/1)

Menurut Tovic, kegiatan ini merupakan bentuk eksplorasi pendidikan usia dini bilateral untuk mencari peluang percontohan model pembelajaran. Dia juga menyampaikan kalau ada kans antara pihak yayasan dengan lembaga Edogawa terkait kerjasama PAUD di Indonesia dan Jepang ke depan.

“Studi banding kali ini bertujuan ekspolarasi pembelajaran inovatif STEAM. Siapa tahu, nantinya model ini bisa diterapkan di PAUD. Karena menurut hemat kami model ini begitu inovatif dan kreatif. Sangat cocok untuk anak-anak Indonesia”, Ungkap Tovic Sabtu Pagi. (25/1)

TK Edogawa, Lembaga Percontohan di Jepang

TK Edogawa merupakan lembaga usia dini di Jepang perintis model ajar STEAM. Bahkan lembaga TK di negeri Sakura ini sudah menjadi lembaga percontohan untuk 300 Anak Usia Dini (AUD) di sana.

Tovic selaku Founder Yayasan Sakuranesia membenarkan fakta tersebut. Menurutnya, TK Edogawa merupakan satu-satunya lembaga pendidikan Grup AZALEE Jepang yang menerapkan model ajar berbasis pra karya, seni dan matematika sejak tahun 2021 lalu.

Baca Juga:  Wisata Surabaya Seperti di Jepang yang lagi Hits

“TK Edogawa merupakan satu dari 14 sekolah di Tokyo Jepang anggota AZALEE yang cukup kreatif dan inovatif. Bahkan, lembaga ini sudah mampu membangun kurikulum secara mandiri dengan memasukkan unsur teknologi dan sains selain seni dan matematika”, tuturnya.

Elaborasi Pra Karya dan Matematika (STEAM) Merupakan Program Unggulan

Sudah waktunya lembaga pendidikan di Indonesia mengedepankan elaborasi dan integralisasi model pembelajaran sebagai program unggulan. Tanpa terkecuali di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK).

Pernyataan ini tersurat dari ungkapan Tovic ke insan jurnalis terkait studi banding Yayasan Sakuranesia ke Jepang. Menurutnya pembelajaran STEAM di TK Edogawa sangat sederhana. Mereka hanya membuat makanan ala Jepang termasuk mencampur aduk bahan-bahan masakan yang akan digunakan.  

Tovic juga menyampaikan kalau model STEAM mengandung banyak nilai aspektif baik yang berupa kognetif, afektif maupun psikomotorik anak. Termasuk anak-anak bisa belajar dengan penuh kegembiraan dan kompak.

“Model STEAM sangat bagus kalau diterapkan di Indonesia baik PAUD atau TK. Karena rasa ingin tahu anak sangat besar. Kami juga menyadari kalau anak-anak Indonesia itu banyak yang kreatif. Jadi model ajarnya harus tepat”, ucapnya.

Peran Akademisi Begitu Penting Terkait Model Pembelajaran PAUD

Pelibatan ahli dan akademisi merupakan faktor penting terkait kualitas pendidikan di setiap jenjang. Tanpa terkecuali pendidikan usia dini setingkat PAUD dan TK.  

Tovic mencontohkan TK Edogawa yang sukses dengan STEAM karena melibatkan salah satu akademisi senior Jepang yaitu, Prof. Yasufumi Kawamura. Profesor di Tokyo University of Science inilah yang terus mengawasi penerapan STEAM di Jepang khususnya di TK Edogawa.

“Kalau STEAM mau diterapkan di Indonesia, maka akademisi terkait juga bisa dilibatkan. Seperti Profesor Yasufumi Kawamura yang terus mengontrol model ajar STEAM di TK Edogawa. Koordinasi seperti yang harus dibangun terlebih dahulu supaya program berjalan maksimal”, ungkap Tovic berikutnya.  

Baca Juga:  7 Wisata Alam di Jepang Terindah, Wajib Masuk List!

Yayasan Sakuranesia Jembatani Kerjasama RI-Jepang Bidang Pendidikan

Tovic, Founder Yayasan Sakuranesia berharap model ajar STEAM bisa terselenggara di Indonesia. Pihaknya juga sangat senang kalau mendapatkan intruksi untuk menjembatani kerjasama antara Jepang dengan Indonesia terkait program tersebut.

“Kami sangat senang kalau Indonesia bekerjasama dengan Jepang terkait STEAM. Kami juga sangat siap untuk menjembatani hal tersebut. Jadi, semoga ke depan kesempatan tersebut terbuka lebar. Ini demi PAUD Indonesia supaya output-nya lebih berkualitas”, ucapnya. (Ags)