Berita  

Komunitas Maestoh Stone Akan Gelar Pameran Akik dan Pirus

Pameran Akik dan Pirus
Suasana Rapat Pengukuhan Panitia dan Pra Acara Pameran Maestoh Stone

Ketik Media, Berita – Komunitas Maestoh Stone Sumenep akan menggelar Pameran Akik Dan Pirus tahun 2025. Acara tersebut akan semakin meriah dengan terselenggaranya Latihan Bersama (Latber) Uji Tembak Batu Akik-Pirus.

Pernyataan ini terlontar dari ketua komunitas Maestoh Stone, Sugiono. Menurutnya Pameran Akik-Pirus 2025 merupakan pameran satu-satunya di Bumi Kuda Terbang  dalam satu dasawarsa terakhir. Dia juga melaporkan kalau tujuan kegiatan semata untuk mengenalkan Tradisi Kebendaan Nusantara kepada generasi muda Madura khususnya di Sumenep.

“Kegiatan ini hanya untuk kepentingan generasi muda Madura dan Sumenep. Biar mereka mengetahui kalau daerahnya memiliki tradisi perakikan dan pirus yang sudah mengakar kuat”, ungkap Sugiono di sela acara Rapat Pengukuhan Panitia dan Pra Acara Pameran Akik dan Pirus 2025 di Sumenep, Sabtu Malam. (25/1)

Promosi Tradisi Perakikan dan Pirus di Madura Progresif Tetapi Terbatas di Kontes Lomba

Tidak terbantahkan kalau promosi tradisi perakikan dan pirus di Madura sudah progresif. Cuma yang menjadi Cultural Of Problem adalah promosi masih dalam bentuk kontes perlombaan bukan kontes pameran yang tentunya terbatas dari segi kontestan atau peserta.

Pernyataan ini tersurat dari ungkapan Untung Ari Trianto selaku bendahara komunitas Maestoh Stone. Menurutnya tradisi perakikan dan pirus di Sumenep sudah kembali menguat dengan banyaknya perlombaan. Cuma daya jelajah peserta masih terbatas karena hanya pemilik batu akik dan pirus yang high quality saja yang tertarik untuk mengikuti kegiatan.  

Baca Juga:  5 Fakta Menarik Tana Toraja dan Sederet Keunikan Budayanya

“Kalau lomba akik dan pirus banyak di Sumenep. Pesertanya juga banyak tetapi terbatas untuk yang punya batu bagus saja. Sedangkan peminat yang tidak punya batu kelas tinggi, tentu enggan untuk mengikutinya. Makanya kami mengadakan Pameran agar semua peminat punya wadah untuk memajang koleksinya”, ungkap Untung ke media.

Pameran Batu Akik dan Pirus Murni demi Promotion of Local Wisdome

Menyelenggarakan pameran kebudayaan di tengah maraknya kontes perlombaan memang membutuhkan perjuangan tersendiri. Tetap membutuhkan strategi yang tepat supaya tidak berujung pada konflik kebudayaan.

Mohammad Robby Soekma Ariadiraga selaku Koordinator Pelaksana Acara mengaminkan pernyataan di atas. Bahkan dirinya selalu mewanti-wanti kepada komunitas per-batu-an di Sumenep kalau kegiatan Pameran Batu Akik-Pirus Maestoh Stone bukan dalam kerangka persaingan dengan kontes.

“Pameran kami ini murni untuk mengenalkan generasi muda Sumenep ke batu akik dan pirus. Bukan untuk menyaingi komunitas lain, menyaingi kontes, apalagi menimbulkan persaingan antara peminat akik dengan peminat pirus. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk clear-kan hal tersebut”, ungkap Robby.

Ketua AKD Sumenep Siap Mendukung Pameran

Program kebudayaan tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari banyak pihak. Begitu juga dengan kegiatan Pameran Batu Akik dan Batu Pirus Maestoh Stone.

Hal ini tersurat dari pernyataan Ainur Rahman Efendi selaku Sekretaris Desa Pangarangan Sumenep. Menurut Wakil Ketua Maestoh Stone ini, Kepala Desa Pangarangan sekaligus ketua AKD Sumenep (H. Miskun Legiono) akan memberikan dukungan maksimal pada kegiatan Pameran pertama kalinya di Sumenep sejak tahun 2000an ini.

“Bapak kepala desa siap mendukung kegiatan pameran. Bahkan teman-teman bisa menghubungi kami kalau memang ada kebutuhan sarana dan prasarana. Nanti kami bantu semampunya”, ungkap Ainur Rahman.

Baca Juga:  Mengenal Ra'ba Biang: Tragedi Mencekam di Tana Toraja

“Bapak kepala desa juga menyampaikan apresiasi besar kepada pemuda utamanya Maestoh Stone karena sudah menunjukkan rasa cintanya pada kebudayaan lokal.  Kades juga siap untuk membuka acara kalau memang jadwalnya tidak berbenturan dengan kegiatan lain”, lanjutnya.  

Pameran Batu Akik dan Pirus Maestoh Stone Digelar Awal Februari

Suharyono selaku seksi Acara memberikan penjabaran ketika dikonfirmasi seputar jadwal pelaksanaan acara. Menurutnya Pameran Maestoh Stone akan terselenggara di awal bulan Februari 2025.

“Pameran Akik dan Pirus serta Latber akan dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 2025. Tepatnya pada hari Minggu. Kami memilih tanggal tersebut karena tidak banyak kegiatan di Sumenep. Sehingga antusiasme peserta maupun penonton bisa fokus ke pameran. Apalagi di sana nanti ada latihan bersama uji tembak. Pasti lebih seru”, tutur Yon.

Perlu diinformasikan kalau Maestoh Stone merupakan komunitas pencinta Akik dan Pirus yang lahir di Sumenep Bulan November tahun 2024. Komunitas ini dipimpin oleh Sugiono dengan beberapa Pembina utama di antaranya H. Miskun Legiono (Ketua AKD Sumenep) dan Ki Sadar (Praktisi Nasional Batu Akik dan Pirus). Sedangkan Pameran Akik dan Pirus merupakan agenda kebudayaan yang pertama. (Ags)