Ketik Media, Berita – Pemerintah Kabupaten/Kota yang bergerak di bidang pelayanan publik harus memberikan kontribusi besar ke masyarakat dengan cara merilis program cepat dan tanggap bahkan Jebol (Jemput Bola). Tanpa terkecuali Mall Pelayanan Publik Dinas Penduduk dan Catatan Sipil atau MPP Dispenduk Capil.
Informasi sebelumnya, Capil Sumenep telah melaksanakan perekaman E-KTP secara langsung yang bertempat di Balai Desa Pamolokan pada hari Minggu pagi 26 Januari 2025. Sedangkan perekaman ini sepengawasan langsung perangkat desa Pamolokan dan juga beberapa insan jurnalis.
Informasi ini terkonfirmasi dari Untung Ari Trianto selaku Koordinator Penanggung Jawab Mall Pelayanan Publik Dispenduk Capil Kabupaten Sumenep Madura. Menurutnya, kegiatan Jebol (Jemput Bola) Dispenduk dan Catatan Sipil semata untuk mempermudah masyarakat yang ingin melakukan perekaman E-KTP terkhusus warga usia 17 tahun. Untung juga melaporkan kalau Jebol juga melayani masalah KTP dan KK yang mengalami kerusakan.
“Tujuan Jebol adalah mempermudah masyarakat usia 17 tahun yang ingin melakukan perekaman E KTP. Kami juga melayani KTP dan KK yang rusak. Dan sekarang ini merupakan jadwal untuk Desa Pamolokan”, ungkap Untung saat jumpa jurnalis di kediaman pribadinya di Desa Pangarangan Sumenep, Senin Malam. (27/1)
Perekaman Disabilitas dan ODGJ Program Prioritas Dispenduk Capil Sumenep
Pelayanan publik yang efektif, cepat dan transparan tidak boleh “tebang pilih” apalagi yang terkait dengan bukti identitas pribadi yang salah satunya KK dan KTP. Bahkan kalangan disabilitas layak menjadi prioritas untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal.
Untung Ari Trianto berujar ketika terkonfirmasi terkait pernyataan di atas. Menurutnya, kalangan disabilitas dan Orang Sedang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) memang menjadi prioritas pelayanan MPP Capil. Dia juga melaporkan kalau di setiap Jebol, pasti ada petugas yang langsung berkunjung ke rumah warga terdampak secara door to door.
“Kalau disabilitas dan ODGJ memang prioritas kami. Bahkan, di pelaksanaan Jebol di setiap desa, kami pasti mencari warga yang memiliki keterbatasan tertentu. Termasuk hari Minggu kemarin. Ada petugas yang merekam di Balai Desa Pamolokan dan juga ada yang berkunjung ke rumah warga yang bernama Ibu Sis di Dusun Belimbing Bulu dan langsung merekam di situ”, tuturnya.
Target Perekaman E-KTP di Sumenep Tercapai Sesuai Rencana
Menurut Koordinator Penanggung Jawab MPP untuk Dispenduk Capil, Untung Ari Trianto, Program Jemput Bola (Jebol) perekaman adalah strategi untuk mencapai target 97% khusus Kabupaten Sumenep. Pihaknya juga membuka layanan Mall Pelayanan Publik (MPP) selama satu minggu full termasuk Hari Sabtu dan Hari Minggu.
“Target kami untuk perekaman E-KTP khusus warga usia 17 tahun adalah 97%. Makanya kami kejar target tersebut dengan merilis program Jebol serta membuka pelayanan MPP Capil satu minggu full. Hari Sabtu dan Minggu kami tetap buka. Dan Alhamdulillah target yang tercapai sudah 96% lebih dan tahun ini insyaAllah tuntas”, lapornya ke insan Jurnalis.
Jebol di Kepulauan Libatkan UPT Kecamatan
Kabupaten Sumenep tidak hanya terdominasi oleh wilayah daratan saja tetapi juga ada beberapa kepulauan yang juga harus mendapatkan pelayanan pencatatan sipil yang sama. Lembaga Kependudukan dan Capil (Catatan Sipil) harus memenuhi hak warga kepulauan atas kepemilikan bukti identitas kependudukan yang sah.
Untung Ari Trianto tidak membantah pernyataan tersebut. Pihaknya mengaku sudah menerapkan program Jemput Bola di kepulauan dengan berkoordinasi bersama Unit Pelayanan Teknik (UPT) Kecamatan.
“Kami tidak membedakan antara daratan dengan kepulauan. Warga di sana tetap harus mendapatkan pelayanan yang terbaik. Kami juga memberlakukan program Jebol di kepulauan. Ada beberapa kepulauan yang sudah kami datangi seperti Kecamatan Arjasa dan Kecamatan Sapeken melalui UPT Kecamatan di sana”, ucapnya.
Dispendukcapil Kerjasama dengan Pemdes Gelar Jebol Perekaman
Untung Ari Trianto menyampaikan kalau program Jebol bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) melalui Pemredes yang ada. Nantinya, pihak desa yang akan mengumpulkan warga yang ingin melakukan perekaman E-KTP saat petugas sudah ada di tempat.
“Sesungguhnya tidak ada alur dan strategi khusus. Cuma pihak desa akan mengirimkan surat kepada kami. Bisa juga pihak petugas MPP Dispenduk Capil yang langsung ke lokasi berkoordinasi dengan Pemdes. Yang terpenting warga sudah mempersiapkan berkas yaitu Kartu Keluarga (KK)”, ucap Untung. (Ags)
