Ketik Media, Berita – Warga Nahdlotul Ulama bangun puluhan ribu lembaga pendidikan swadaya yang tersebar di seluruh Indonesia. Semua lembaga tersebut terbangun demi meningkatkan kecerdasan generasi muda bangsa Indonesia secara umum, dan anak-anak warga NU secara khusus.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengamini pernyataan tersebut. Menurut orang nomor satu di NU ini, ada 514 lembaga pendidikan yang dibangun oleh warga NU dari tingkat Paud, Pesantren, Sekolah dan Madrasah. Bahkan masih ada ratusan lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi.
“Sekarang ini sudah ada 514 lembaga pendidikan yang dibangun secara swadaya oleh warga NU. Bahkan kami juga membangun ratusan perguruan tinggi yang tersebar di basis-basis NU”, Ungkap KH. Yahya Cholil Staquf selaku Ketua Umum PBNU pada waktu mengikuti acara Kongres Pendidikan Nahdlatul Ulama di Jakarta, Rabu. (22/1)
Lembaga Pendidikan Swadaya Merupakan Sumbangsih Warga NU
Pembangunan puluhan ribu lembaga pendidikan ala swadaya murni inisiatif dari warga NU. Semata karena cita-cita idealis sebagai bentuk sumbangsih yang besar demi bertumbuhnya kecerdasan masyarakat.
Pernyataan ini tersurat dari ungkapan Gus Yahya sendiri di sela sambutannya pada acara kongres Pendidikan Nahdlotul Ulama. Menurutnya, pembangunan puluhan lembaga pendidikan NU murni swadaya dan tidak ada campur tangan dari pihak manapun.
Selanjutnya ketua umum PBNU bernama lengkap Yahya Cholil Staquf ini membeberkan kalau pembagunan tersebut didasarkan pada idealisme warga Nahdiyin yang ingin berkontribusi di masyarakat. Terutama di bidang pendidikan.
“Pembangunan puluhan ribu lembaga pendidikan murni dari warga NU. Dan sungguh tidak dalam arahan pihak manapun. Contohnya beberapa Fatayat NU yang tertarik membangun RA (Raudhatul Atfal) hanya karena melihat banyak anak kecil yang berkeliaran”, Ungkapnya.
Pembangunan Puluhan Ribu Lembaga Pendidikan, Khidmah Nahdiyin kepada Indonesia
Nahdlotul Ulama merupakan organisasi muslim terbesar di Indonesia yang memiliki visi ber-khidmah total kepada NKRI. Organisasi ini memang terus berkontribusi positif di segala bidang tanpa terkecuali di bidang pendidikan.
Menurut Gus Yahya, pembangunan lembaga pendidikan, adalah bentuk khidmah warga Nahdiyin kepada NU dan Indonesia. Dia juga mengapresiasi warga NU yang sudah membangun lembaga pendidikan secara swadaya sampai rela membangun infrastruktur secara mandiri. Tak hanya itu, menurutnya, juga banyak pengajar di lembaga tersebut yang rela mengabdi tanpa digaji.
“Sampai sejauh ini, mereka masih menunjukkan khidmah sebagai seorang Nahdiyin sejati. Bahkan ada yang membangun lembaga tanpa meminta sumbangan ke organisasi. MasyaAllah, tentunya ini khidmah yang luar biasa”, Puji Gus Yahya.
Sudah Waktunya NU Membangun Sistem Pendidikan Terbaik
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlotul Ulama (PBNU) optimis kalau sudah sepantasnya NU membangun sistem pendidikan terbaik secara mandiri. Termasuk di dalamnya tata cara pengelolaan lembaga pendidikan yang tidak keluar dari khittoh ke-NU-an.
Gus Yahya juga berharap warga Nahdiyin terus bersemangat membangun unit-unit pelayanan pendidikan dengan tata kelola yang berkualitas. Termasuk membangun lembaga pendidikan dengan model Governing System yang sudah mendarah daging di lingkungan NU.
“Pihak PBNU memang dari dulu mengupayakan adanya desain Governing System di dalam bidang pelayanan pendidikan. Karena hanya dengan strategi tersebut, unit-unit lembaga akan membentuk jaringan yang solid dengan unit yang lain”, Tuturnya.
Ketua Umum PBNU Akui Perlunya Jaringan Pusat dan Daerah yang Terstruktur (Governing System)
Governing System merupakan metode jaringan antara pusat dan daerah yang terbentuk secara struktural dan skematis. Sedangkan salah satu tujuannya ialah untuk mempermudah pengawasan (Control) sekaligus mencari problematic of lap (Evaluation) yang mungkin saja terjadi.
Menurut Ketua Umum PBNU, Gus Yahya, metode Governing System sudah tertanam erat di dalam idealisme organisasi. Makanya, ia berharap Nahdiyin harus tetap menanam spirit untuk menjalankannya di dalam mengelola lembaga pendidikan.
“Governing System akan terus kami sosialisasikan hingga ke akar rumput. Salah satu caranya dengan mengadakan kongres lembaga pendidikan swadaya semacam ini. Ya kami berharap ada sinergi yang bagus antara pemerintah, pihak swasta dan tentunya para Nahdiyin yang peduli”, Tutup Gus Yahya.