Berita  

Kontainer Minyak Curah Terguling di Makassar, Warga Rebutan

kontainer minyak curah

Sebuah kontainer yang mengangkut minyak goreng curah terguling di halaman Universitas Negeri Makassar pada Kamis (24/10/2024) siang. Peristiwa ini menyebabkan minyak goreng curah tumpah ke jalan dan mengundang ratusan warga yang langsung datang untuk mengumpulkan minyak tersebut. 

Kecelakaan ini terjadi saat sopir kontainer kehilangan kendali di jalan miring. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerumunan warga yang berusaha memungut minyak menciptakan situasi yang tidak terkendali.

Polisi segera tiba di lokasi untuk mengamankan area dan menghindari situasi semakin kacau. Minyak yang tumpah di jalan juga menyebabkan permukaan jalan menjadi licin. 

Ini berpotensi membahayakan warga dan kendaraan di sekitar. Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih berupaya mengatasi dampak dari kecelakaan ini.

Kronologi Kecelakaan Kontainer Minyak Curah

Kecelakaan ini terjadi saat sebuah truk kontainer yang mengangkut minyak curah kehilangan kendali ketika melintasi area jalan menurun di sekitar Universitas Negeri Makassar (UNM). 

Sopir truk mencoba mengerem, namun berat muatan membuat kendaraan tidak stabil, akhirnya terguling dan tumpahlah minyak yang diangkut ke jalanan.

Warga sekitar segera berdatangan setelah mengetahui bahwa minyak goreng tumpah dan dengan cepat menggunakan ember, jerigen, serta botol plastik untuk mengumpulkannya. 

Kerumunan ini menyebabkan lalu lintas terganggu dan menimbulkan kepadatan di sekitar lokasi. Meskipun ada risiko licin, ini tidak menghalangi warga untuk mengambil minyak sebanyak mungkin sebelum aparat kepolisian turun tangan.

Warga Berebut Minyak Goreng

Tingginya harga minyak goreng belakangan ini menjadi salah satu alasan banyak warga bergegas ke lokasi kejadian. Mereka melihat kesempatan untuk memperoleh minyak secara gratis, sehingga tak sedikit yang rela datang dengan peralatan seadanya. 

Baca Juga:  Anak Muda Makassar Dominasi Konsumsi Minuman Pemanis

Beberapa bahkan menggunakan sendok dan gayung untuk mengambil minyak yang tercecer di jalan. Momen ini memperlihatkan betapa pentingnya minyak goreng sebagai kebutuhan pokok masyarakat, terutama di tengah harga yang terus naik. 

Meskipun demikian, tindakan warga yang berebut minyak tersebut menimbulkan kekhawatiran mengenai keselamatan dan ketertiban umum di lokasi kejadian.

Salah satu warga bernama Syarif menuturkan ia cukup bersyukur dengan kejadian ini karena sekarang harga minyak curah cukup tinggi. 

“Alhamdulillah dapat rejeki dari tuhan dengan adanya mobil kontainer pengangkut minyak curah yang terbalik hingga tertumpah minyak curah tersebut di dalam halaman kampus unm makassar jalan andi pangeran pettarani makassar,” ujarnya.

Respons dan Pengamanan Kepolisian

Pihak kepolisian segera bergerak untuk mengendalikan situasi di lokasi kejadian. Mereka berusaha membubarkan kerumunan warga yang masih berupaya mengambil minyak dari jalan. 

Selain itu, polisi mengamankan area agar tidak ada insiden lebih lanjut yang bisa membahayakan keselamatan warga atau menyebabkan kecelakaan tambahan.

Selain menjaga ketertiban, kepolisian juga bekerja sama dengan pihak Universitas Negeri Makassar untuk mengatur jalanan yang terkena dampak minyak tumpah. 

Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak melanjutkan pengambilan minyak, mengingat risiko kecelakaan akibat jalanan yang menjadi licin setelah tertumpahnya minyak.

“Kita sebenarnya sudah mencoba larang dan jangan berebutan karena bahaya nanti kalau kontainernya lepas atau bagaimana karena bisa menyebabkan kecelakaan lagi,” ujar Kasubnit Laka lantas dari Polrestabes Makassar yaitu Ipda Darwis.

Ia juga menjelaskan “Kami sudah mencoba menghimbau dan sudah pasang garis serta barier dilarang masuk juga, tapi cukup sulit untuk mengantisipasi warga karena jumlahnya banyak terlebih lagi banyak ibu-ibu yang sulit saat Kami melarangnya”.

Insiden ini memperlihatkan betapa berbahayanya ketika sebuah kendaraan besar melewati jalan miring. Bukan tidak mungkin kejadian serupa dengan kontainer minyak curah ini terjadi lagi apabila peraturan di jalan raya tidak mengalami perubahan.

Baca Juga:  Pjs Wali Kota Makassar Mengubah Usulan Pj Sekda