Ketikmedia, Poso – Sebuah bus dari PO Adhi Putra yang mengangkut 25 penumpang mengalami kecelakaan hingga terguling di ruas Jalan Trans Sulawesi, yang terletak di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Insiden tersebut menyebabkan sedikitnya 15 penumpang mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang bervariasi.
Petugas segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban serta melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.
“Menerima laporan terjadi laka lantas bus Adhi Putra dengan membawa 25 orang penumpang,” jelas Arthur Sameaputty selaku Kapolres Poso pada Minggu (23/2).
Kecelakaan Bus di Jalan Trans Sulawesi
Insiden kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Dusun Yumbudago, Desa Matialemba, Kecamatan Pamona Timur, pada Minggu pagi (23/2).
Kejadian ini pertama kali dilaporkan kepada pihak kepolisian sekitar pukul 10.50 Wita. Laporan ini kemudian segera pihak kepolisian respons dengan mengirimkan petugas ke lokasi kejadian.
Menurut keterangan Arthur, warga setempat bersama dengan aparat kepolisian bergerak cepat dalam melakukan proses evakuasi terhadap seluruh penumpang yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Dari hasil pendataan sementara, sebanyak 15 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Dua di antaranya mengalami cedera serius berupa patah tulang pada bagian tangan.
Petugas medis yang tiba di lokasi langsung memberikan pertolongan pertama. Setelah itu, korban yang membutuhkan perawatan lebih lanjut dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
“15 orang mengalami luka-luka dan mendapat perawatan di Puskesmas Taripa, di antaranya ada 2 orang mengalami luka patah tangan dan akan pindah ke RSUD Poso. Tidak ada korban jiwa dalam laka lantas tersebut,” tambah Arthur.
Kepolisian Masih Menyelediki Penyebab Kecelakaan
Arthur menambahkan bahwa pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam. Ini guna mengungkap secara detail kronologi kecelakaan yang melibatkan bus tersebut.
Detailnya, penyelidikan ini bertujuan untuk mengetahui penyebab pasti insiden. Masih jadi pertanyaan apakah penyebabnya adalah faktor kelalaian manusia, kondisi kendaraan, atau faktor eksternal lainnya seperti kondisi jalan dan cuaca saat kejadian.
Sebagai bagian dari proses penyelidikan, bus yang mengalami kecelakaan telah polisi amankan sebagai barang bukti. Untuk sementara, sang sopir juga telah polisi bawa untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Aparat akan menggali keterangan dari sopir maupun saksi-saksi lain guna mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait peristiwa ini.
Selain itu, kepolisian juga akan melakukan pengecekan terhadap kondisi bus. Ini termasuk aspek teknis seperti sistem rem dan kelayakan kendaraan sebelum kejadian.
“Penyebab laka lantas masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sopir,” tutup Arthur.
Kasus ini menambah daftar panjang rapor merah kecelakaan bus di Indonesia. Setiap tahunnya, kejadian semacam ini terus terjadi dan angkanya tidak terlihat mengalami penurunan.