Berita  

Jelang Nataru, Pemerintah Kabupaten Tana Toraja Siap Siaga

Tana Toraja

Sebagai salah satu wilayah di Indonesia dengan mayoritas penduduk beragama Kristen Protestan, Pemerintah Kabupaten Tana Toraja sudah mulai berbenah diri. Hal ini berkaitan dengan rangka menyambut natal dan tahun baru atau yang juga dikenal dengan nataru.

Hampir semua sektor pemerintahan kini fokus menghadapi hari raya umat Nasrani tersebut. Terutama Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan. Hal ini karena akan ada lonjakan pendatang dan wisatawan ke Sulawesi Selatan, mulai dari 19 Desember hingga 2 Januari.

Dinas Kesehatan Siaga Lonjakan Kasus Covid-19

Menjelang akhir tahun 2023, ada lonjakan kasus Covid-19 di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja dokter Rudhy Andi Lolo menilai jika daya tahan komunal masyarakat kini sudah mumpuni. 

“Angka vaksinasi di Toraja sudah tinggi, terutama untuk vaksin dosis pertama dan vaksin dosis kedua,” jelas dokter Rudhy.

Hingga bulan Januari 2022 saja, jumlah penduduk Toraja yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama untuk Covid-19 berjumlah 71,9%. Sedangkan untuk dosis kedua, jumlahnya sedikit berkurang, yaitu berada di angka 64,1% menurut catatan di tahun lalu.

Hanya saja, jumlah masyarakat Toraja yang sudah vaksin Covid-19 dosis ketiga memang baru sedikit. Totalnya masih kurang dari angka 4% masyarakat yang sudah mendapatkan dosis ketiga. Selain itu, ada 28,1% masyarakat yang belum vaksin sama sekali.

Karena itu, pemerintah melalui Dinas Kesehatan menghimbau agar masyarakat segera mendapatkan vaksinasi sebelum kasus Covid di Toraja meningkat drastis. Terutama saat ada lonjakan pendatang dan turis di Toraja menjelang natal dan tahun baru.

“Jika di-screening, kasusnya pasti akan tetap ada, ya. Hanya saja, kini sudah tidak ada gejala yang terlihat dan dirasakan oleh masyarakat karena daya tahan komunalnya sudah bagus,” jelas dokter Rudhy.

Baca Juga:  Viral! Ajudan Bupati Toraja Utara Diduga Cekik Warga

Meskipun begitu, dokter Rudhy Andi Lolo menegaskan jika pemerintah akan selalu siaga untuk menghindari lonjakan kasus di Toraja.

Dinas Perhubungan Siaga Lonjakan Turis dan Kepadatan Kendaraan

Menariknya, bukan hanya Dinas Kesehatan saja yang siaga menjelang nataru, namun juga Dinas Perhubungan. Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan Patarai GS mengamini hal itu. Patarai memprediksi jika arus mudik akan sangat padat.

Hal ini karena Tana Toraja merupakan salah satu jalur primadona bagi masyarakat Sulawesi yang ingin bepergian ke kota lain. Selain untuk berkunjung ke sanak saudara dan keluarga saat Hari Natal, ada banyak orang yang ingin berwisata ketika libur panjang. 

Sebagai informasi, pilihan objek atau tempat wisata di Sulawesi Selatan itu sangat banyak. Selain Makassar, turis juga bisa berkunjung ke Maros, Bulukumba, dan juga Bira. Semua tempat tersebut memiliki banyak pilihan objek wisata yang menarik.

Karena itu, Patarai berpendapat jika jalur utara dan jalur selatan Toraja akan mengalami kepadatan dari 19 Desember hingga 2 Januari kelak. Sehingga, para pengendara dihimbau untuk berhati-hati di jalan untuk keselamatan diri dan orang tersayang.

Puncak kepadatan akan terjadi pada 23 Desember 2023 hingga 25 Desember 2023, yang merupakan malam dan hari Natal. Kemudian, akan terjadi lonjakan kembali pada tanggal 30 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024, yang bertepatan dengan pesta tahun baru. 

“Menurut prediksi, akan ada kenaikan arus kendaraan di Tana Toraja pada tahun ini daripada di tahun sebelumnya. Kenaikan volume kendaraan bisa mencapai 38%, sehingga masyarakat dihimbau untuk terus berhati-hati selama perjalanan,” ungkap Patarai.