Ketikmedia.com – Harapan warga Lembang (Desa) Bau, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, untuk menikmati internet di Bittuang Tana Toraja sempat menyala saat Base Transceiver Station (BTS) mulai berdiri pada Maret 2022.
Menara BTS setinggi 45 meter yang dibangun di dekat Pasar Lembang Bau itu menjadi simbol kemajuan digital yang sudah lama dinanti. Namun kebahagiaan itu hanya berlangsung sebentar.
“Setelah satu bulan berjalan, BTS ini tidak berfungsi lagi. Padahal kami butuh sekali jaringan internet. Kami kecewa,” ujar Buttu Tasik (61), pemilik lahan tempat BTS berdiri, Senin (26/6/2025).
Menurut Buttu, Internet di Bittuang Tana Toraja sejak BTS mati total, warga tak lagi bisa mengakses internet, meski infrastruktur terlihat masih berdiri kokoh. Ia juga mengaku tidak mengetahui penyebab gangguan tersebut.
Keluhan serupa datang dari Serpi Linda (51), guru SMP setempat. Ia mengaku kesulitan menjalankan tugas mengajar karena keterbatasan akses ke platform daring seperti SIAP BELAJAR milik Kementerian Pendidikan.
“Guru-guru sangat terbatas aksesnya karena jaringan mati. Padahal banyak bahan ajar harus diakses secara online,” tuturnya.
Kondisi ini menjadi tamparan keras di tengah upaya digitalisasi desa. Warga mendesak agar pemerintah dan penyedia layanan segera menindaklanjuti masalah tersebut. Bagi mereka, internet di Bittuang Tana Toraja bukan sekadar koneksi, tapi kebutuhan dasar untuk pendidikan, komunikasi, dan perkembangan desa.
