Ketikmedia.com – Guru bakal belajar AI? Keseriusan pemerintah untuk mempersiapkan rakyat Indonesia menguasai AI atau Artificial Intelligent tak bisa dianggap remeh. Belum lama ini, Mendikdasmen Abdul Muti bahkan mengumumkan akan melatih 1 juta tenaga pendidik untuk belajar teknologi tersebut.
Untuk apa sebenarnya pemerintah melakukan ini, dan siapa saja guru-guru yang bakal dipanggil untuk dilatih? Yuk, temukan jawabannya di sini.
Mendikdasmen Umumkan Rencana 1 Juta Guru Bakal Belajar AI
Akhir April 2025 dikejutkan dengan beberapa rencana menarik dari negara, khususnya di bidang pendidikan. Selain hendak memberikan bantuan untuk honorer hingga membangun 3 jenis sekolah, pemerintah juga bermaksud mengadakan pelatihan agar para guru menguasai teknologi AI. Rencana ini langsung Mendikdasmen Abdul Mu’ti umumkan beberapa waktu silam. Sebelumnya, banyak pejabat pemerintahan, termasuk Wakil Presiden Gibran yang memang sangat antusias menyambut keberadaan AI di masa sekarang. Menurutnya AI bukanlah ancaman. Sebaliknya AI merupakan tool atau alat yang bisa masyarakat pakai untuk mendukung kreativitas.
Bukan cuma AI, Abdul Mu’ti juga akan memberikan pelatihan bahasa pemrograman alias coding bagi para guru. Pemerintah pun tak main-main dengan rencana tersebut. Menteri kelahiran Kudus, Jawa Tengah ini akan menggandeng Google dalam skema pelatihan tersebut. Ia menerangkan bahwa pihaknya baru bertemu dengan perwakilan perusahaan ber-CEO Sundar Pichai, dan kedua belah pihak bersepakat untuk melakukan pelatihan 1 juta guru agar menguasai teknologi Artificial Intelligent dan bahasa pemrograman.
Google sendiri, sebagai penyedia mesin pencari asal California sejak dekade 90an, memang sudah memiliki teknologi AI-nya. Tak salah untuk mengatakan AI perusahaan yang didirikan Larry Page dan Sergey Brin ini belum secanggih maupun seterkenal AI milik OpenAI. Namun keduanya diprediksi akan menjadi kompetitor ketat di masa depan. Apalagi Google memiliki database yang begitu besar.
Rencana Pemerintah Masukkan Matpel AI dan Coding
Bukan tanpa alasan pemerintah berencana mengajarkan para guru untuk mahir dalam bidang AI dan juga coding. Saat ini, Mendikdasmen memang ingin memasukkan matpel kedua bilang tersebut. Bahkan matpel ini akan mulai para siswa ikuti sejak sekolah dasar.
Nantinya, pemerintah akan memberikan kebebasan pada sekolah. Dengan demikian, matpel tersebut bukan termasuk matpel wajib. Sekolah pun bisa melatih sendiri guru-gur mereka. Barulah apabila, di level sekolah merasa tak mampu, mereka dapat meminta pertolongan untuk memasukkan tendiknya ke daftar pelatihan AI dan juga coding.
Siapa Guru yang Bakal Belajar AI dan Coding?
Pemerintah masih menggodok peraturan perundangan untuk merealisasikan wacana ini. Sehingga detil-detil mengenai siapa guru yang akan mengajar belum mendapat kejelasan. Namun mengingat materi coding dan AI tergolong dalam materi Teknologi Informasi, kemungkinan besar guru yang akan mengikuti pelatihan ini adalah guru TI.
Selain itu, sampai batas mana Google akan terlibat dalam proses pelatihan pun masih menjadi tanda tanya besar. Bisa jadi, pemerintah hanya menggunakan materi dari Google, namun bisa jadi juga nantinya pemerintah akan menggaet tim khusus dari Google untuk mengajar pada guru pada proses pelatihan.
Kapan Wacana Ini Terealisasikan?
Sama seperti penjelasan di atas, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai kapan wacana tersebut terealisasikan. Dunia pendidikan sendiri tengah melakukan perombakan besar di sana-sini. Di antaranya ialah pengembalian eksistensi sistem IPA dan IPS, dan wacana pemberhentian sistem zonasi.
Paling cepat, wacana ini akan terealisasi pada tahun ajaran baru mendatang. Namun, mengingat PP untuk matpel dan program pelatihan ini pun belum jadi, kemungkinan program ini baru akan berjalan efektif pada tahun ajaran 2026/2027. Itupun, hanya di beberapa sekolah, di mana kesadaran penggunaan teknologinya cukup tinggi.
Nah, kurang lebih demikianlah info terbaru ketikmedia.com, mengenai wacana pemerintah agar guru bakal belajar AI dan coding. Semoga bermanfaat!
