Ketik Media, Berita – Informasi terkini menyatakan kalau gelombang tinggi hantam tiga perairan Indonesia. Untuk itu, seluruh masyarakat terutama kalangan nelayan harap untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika sedang berlayar.
Pernyataan ini terkonfirmasi dari pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Indonesia melalui salah satu prakirawan, Ivana Gabriela. Menurutnya tiga perairan di tanah air akan mengalami gelombang dahsyat setinggi 4 meter. Ia juga menyampaikan kalau peringatan dini terkait hal tersebut sudah tersebar kepada publik melalui pesan tertulis.

“Sekarang ini pola angin cukup cepat hingga 20 knot. Ini terjadi di barat daya menuju barat laut. Kalau angin di selatan sudah mencapai kecepatan 2-30 knot. Pergerakannya juga sama ke arah barat daya. Makanya kami segera mengeluarkan peringatan dini”, tutur Gabriella kepada insan pers
Data Wilayah dengan Gelombang Tinggi
Gelombang tinggi akan hantam tiga perairan Indonesia. Tepatnya di Samudra Hindia bagian barat yang berdekatan langsung dengan Kepulauan Mentawai yang tersambung langsung ke kawasan Lampung.
Wilayah yang patut waspada berikutnya adalah wilayah yang berdekatan dengan Samudera Hindia di bagian selatan. Seperti seluruh kawasan Jawa yang terhampar sampai ke Nusa Tenggara Timur atau NTT.
Sedangkan perairan yang berpotensi dilanda gelombang tinggi 4 meter yang terakhir adalah perairan di Pulau Natuna Kepulauan Riau. Sebuah wilayah yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan.
Sebaran data ini terkonfirmasi langsung dari BMKG melalui Ivana Gabriela. Menurutnya di kawasan tiga perairan tersebut rate bibit Siklon kategori 91S telah berada pada posisi 8.69 derajat Lintang Selatan. Sedangkan untuk Bujur Timur berada pada posisi 101,9. Kalau untuk potensi terjadinya bibit siklon ada di Samudra Hindia tepat di barat daya Banten.
“Bibit siklon sekarang sedang tinggi terutama di Hindia Belanda barat daya. Ini yang membuat gelombang bisa mencapai ketinggian 2,5 sampai 4 meter. Apalagi kalau bersamaan dengan terjadinya kecepatan angin”, tutur Gabriela berikutnya.
BMKG Himbau Nelayan Waspada
Menurut BMKG, masyarakat nelayan yang nantinya akan terdampak dengan adanya gelombang tinggi di laut. Makanya prakirawan Gabriella meminta agar nelayan selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang ada. Karena menurutnya kecepatan angin sudah lebih dari batas normal yaitu 15 knot.
“Menurut hemat kami yang paling terdampak dengan adanya gelombang tinggi adalah para nelayan. Merekalah yang beresiko mengalami gangguan keselamatan pelayaran. Ingat, gelombang tinggi ini terjadi di beberapa perairan loh”, ungkap Gabriella Ahad kemarin. (8/12)
“Potensi kecepatan angin terjadi di banyak perairan. Cuma yang tertinggi ada perairan Barat Daya dari Lampung sampai ke NTT. Termasuk di dalamnya ada Bengkulu, Laut Flores dan perairan bagian selatan dari Banten”, ulas Prakirawan BMKG ini selanjutnya.
Gelombang Tinggi Beresiko Pada Keselamatan Pelayaran
Gelombang tinggi dan kecepatan angin di atas rata-rata acap kali menjadi gangguan terhadap keselamatan pelayaran. Makanya, bukan hanya masyarakat nelayan saja yang harus mewaspadainya. Tetapi, nakhoda Kapal Tongkang dan Kapal Ferry juga harus berhati-hati saat berlayar.
Pernyataan ini tersirat dari pesan tertulis Ivana Gabriela sendiri sebagai seorang prakirawan BMKG. Menurutnya kalau gelombang tinggi sudah di atas 2,5 meter dan kecepatan angin di atas 21 knot, maka kapal Ferry harus waspada dengan adanya ancaman di laut.
“Kalau gelombang sudah mencapai 2,5 meter dan kecepatan angin itu di atas 21 knot, hendaknya semua penyedia jasa transportasi laut waspada. Termasuk kapal Ferry. Karena bisa jadi di tengah laut gelombang akan naik menjadi 4 meter lebih”, tutup Ivana.
Perlu diketahui gelombang tinggi hantam tiga perairan Indonesia merupakan anomali alam yang memang sering kali terjadi. Untuk itu, semua masyarakat harus berhati-hati saat pergi melaut dan berlayar. (Ags)