Jadi Sorotan, Tunjangan dan Gaji Tim SAR Capai 33 Juta?

Gaji Tim Sar

Ketikmedia.com – Berapa gaji tim SAR di Indonesia? Beberapa waktu yang lalu, sebuah tragedi terjadi yang menyebabkan sorot mata dunia mengarah ke tim Search and Rescue negara ini. Tragedi tersebut melibatkan seorang influencer asal Brasil yang meninggal dunia setelah jatuh di gunung Rinjani.

Tak sedikit warganet Brazil yang mengungkapkan rasa kecewanya terhadap penanganan pemerintah Indonesia, khususnya Basarnas. Di dalam negeri sendiri, suara netizen terpecah jadi dua. Sebagian turut mengkritik tim SAR, namun sebagian yang lain menyatakan bahwa SAR Indonesia sudah berusaha semaksimal mungkin.

Meski tak terkait langsung, beberapa netizen jadi penasaran dengan profesi SAR itu sendiri. Apakah profesi ini mensejahterakan? Atau gaji anggota SAR Indonesia masih kurang dari resiko yang mereka pertaruhkan?

Segini Gaji Tim SAR di Indonesia

Pendapatan anggota SAR di Indonesia cukup bervariasi, bergantung pada status kepegawaian masing-masing individu. Berdasarkan macamnya sendiri, tim Search and Rescue terbagi menjadi 3 kategori utama, yaitu Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah naungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), honorer, serta relawan.

Yuk, simak pendapatan 3 kategori tim Search and Rescue tersebut.

Gaji Tim SAR ASN dan Tunjangannya

Pegawai Basarnas yang berstatus PNS menerima gaji pokok yang angkanya terkait dengan golongan dan masa kerja golongan mereka. Sistem penggajian ini mengikuti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2024 tentang Penyesuaian Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil, yang merupakan pembaruan dari peraturan sebelumnya.

Baca Juga:  THR Belum Cair Padahal Sudah Tanggal 17? Ini Alasannya!

Secara rerata, gaji pokok PNS Basarnas berkisar mulai dari Rp2 juta hingga 5 juta rupiah. Selain gaji pokok, PNS Basarnas juga mendapatkan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang jumlahnya cukup besar. Tukin ini bervariasi berdasarkan kelas jabatan, dengan rentang dari 2 jutaan hingga 33 juta rupiah.

Namun, penerima tukin 33 juta jelas tak banyak sebab hanya mencakup kelas jabatan tertinggi. Kebanyakan tim SAR mendapat pemasukan 5 sampai belasan juta rupiah setiap bulannya dari gaji dan berbagai tunjangan.

Bagi pegawai Basarnas dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), gajinya juga berkisar di angka 2 juta hingga 5 juta rupiah. Terkadang gaji PPPK lebih tinggi dari PNS, namun mereka lebih sulit naik pangkat, dan tidak akan mendapatkan pensiun.

Baik SAR PNS dan PPPK juga akan menerima suatu tunjangan khusus. Nominalnya mulai dari 400 ribu hingga 1 juta per bulan. Keberadaan tunjangan ini menegaskan bahwa negara mengakui pentingnya profesi Search and Rescue dan resiko tinggi yang tim tersebut hadapi.

Upah SAR Honorer

Selain SAR ASN, di beberapa daerah masih ada juga SAR yang bersifat honorer. Gaji tim SAR honorer sayangnya lebih kecil dari gaji SAR ASN. Di Gunungkidul, misalnya, petugas SAR honorer melaporkan mendapatkan gaji setengah juta per bulan dari APBD kabupaten/kota dan Rp750.000 per bulan dari APBD provinsi.

Jumlah upah yang terlalu kecil tersebut membuat beberapa anggota SAR honorer memilih bekerja sambilan. Ada yang membuka warung, menjadi tour guide di waktu-waktu khusus, hingga membuka penginapan kecil.

Gaji Tim SAR Relawan

Tim SAR relawan adalah tim SAR yang tidak terikat kontrak kerja dengan pemerintah. Mereka biasanya tergerak secara pribadi untuk membantu di beberapa misi khusus.

Baca Juga:  Panduan Lengkap CPNS Kemenkumham 2024, Terbuka untuk SMA

Penting untuk dipahami bahwa tim tidak menerima “gaji” bulanan seperti ASN dan honorer. Namun meskipun tidak digaji, mereka dapat menerima penggantian biaya operasional selama bertugas, seperti biaya transportasi, akomodasi, atau logistik.

Risiko Besar di Balik Profesi Search and Rescue

Menjadi bagian dari tim SAR memberikan keuntungan tersendiri. Namun, profesi ini memiliki risiko yang tergolong tinggi. Mereka seringkali harus mengevakuasi korban dari kapal yang tenggelam, area rawan longsor, sampai daerah yang sedang banjir bandang.

Operasi SAR pun acap melibatkan kondisi ekstrem dan lingkungan yang tak terduga. Oleh karena itulah, tiap anggota tim harus memiliki kemampuan fisik prima dan mental yang baik. Mereka juga harus selalu mawas diri ketika menjalankan operasi penyelamatan.

Syarat Khusus Menjadi Tim Search and Rescue ASN

Bagaimana? Tertarik dengan gaji tim SAR dan tunjangannya? Bagi pembaca yang ingin bekerja di bidang ini dengan status ASN, berikut ini beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi.

  1. Pendidikan minimal sesuai dengan formasi target (mulai dari SMA/SMK hingga D-III, S-1, atau Profesi).
  2. Memiliki sertifikasi keahlian tertentu sesuai jabatan.
  3. Memenuhi kemampuan fisik yang memadai.
  4. Tinggi badan minimal untuk pria 165 cm dan wanita 155 cm. Berat badan harus ideal.
  5. Bagi pelamar Rescuer, bersedia tidak menikah selama masa diklat CPNS BASARNAS.
  6. Memiliki pengalaman kerja di bidang terkait (bila menjadi syarat).

Pada akhirnya, menjadi anggota tim Search and Rescue bukanlah hal yang mudah. Namun profesi ini merupakan profesi panggilan hati yang sangat penting di masyarakat. Gaji tim SAR di Indonesia sendiri bisa dikatakan cukup dengan tambahan berbagai tunjangannya. Namun tetap ada resiko-resiko yang harus mereka waspadai.

Baca Juga:  Cara Dapat Uang Gratis dari Internet Tanpa Risiko