Pada hari Selasa, 30 April 2023 dini hari kemarin, hampir semua warga Indonesia kembali dikejutkan oleh salah satu gunung api yang meletus di daerah Sulawesi Utara. Dengan cepat, topik tentang erupsi Gunung Raung jadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Namun, ada masyarakat sepertinya keliru karena gunung api yang aktif saat ini adalah Gunung Ruang dan bukan Gunung Raung. Keduanya memang punya nama yang mirip sehingga rentan tertular meskipun jaraknya sangat jauh dan berada di pulau yang berbeda.
Gunung Ruang Terletak di Pulau Ruang Sulawesi Utara
Berbicara tentang erupsi Gunung Ruang, ada baiknya jika semua orang tahu jika gunung api ini terletak di Pulau Ruang, Sulawesi Utara. Gunung inilah yang saat ini punya aktivitas vulkanik yang aktif dan berkali-kali meletus pada bulan April tahun ini.
Gunung Ruang meletus di tahun 2024 untuk pertama kali pada pertengahan bulan April silam. Puncaknya adalah pada tanggal 17 April 2024 ketika status gunung api ini dinaikkan, dari yang tadinya Siaga ke AWAS karena aktivitasnya yang terus meningkat.
Pada tanggal 30 April 2024, Gunung Raung erupsi kembali, tepatnya pukul 02.35 WITA dini hari. Ketua Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Gunung Ruang, Yulius Ramopolii menjelaskan jika getaran dan juga gemuruh akibat letusan terasa sangat kencang.
“Suasana mencekam karena ada hujan batu, gemuruh, dan getaran kaca, seismik (alat pemantau gunung api) BPPTKG mati, bahkan tidak ada listrik sama sekali karena PLN mematikannya,” jelas Yulius.
Hingga saat ini, status Gunung Ruang masih ada di level AWAS, sehingga tidak ada orang yang boleh mendekati gunung dalam jarak kurang dari 6 km. Hal ini karena gunung api tersebut masih aktif dan masih besar kemungkinan untuk meletus kembali.
Jadi, self-evacuation dari jarak 6 km sangat diperlukan agar tidak ada korban yang jatuh akibat letusan. Selain itu, masyarakat yang tinggal di pesisir Pulau Tagulandang juga harus waspada karena ada batuan pijar yang masih menghantui mereka.
Tidak hanya itu saja, awan panas dan polusi udara karena abu juga menjadi concern masyarakat Pulau Tagulandang. Potensi tsunami akibat erupsi Gunung Raung juga masih memungkinkan karena hujan batu bisa membuat volume pasang jadi lebih besar.
Gunung Raung Terletak di Jawa Timur
Ada banyak orang yang merasa bingung dan salah paham karena menganggap jika erupsi yang kini sedang menimpa Gunung Ruang adalah erupsi Gunung Raung. Padahal, Gunung Raung saat ini sedang tidak meletus dan tidak ada aktivitas vulkanik yang mengganggu.
Pastinya, ada banyak orang yang ingin tahu tentang apakah Gunung Raung aktif atau tidak. Ternyata gunung yang terletak di tiga kabupaten di Jawa Timur ini, yaitu Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, masih aktif dan bisa mengalami letusan.
Bahkan, Gunung Raung meletus terakhir kali meletus pada tahun 2022 silam, jadi aktivitas vulkaniknya masih ada. Hanya saja, erupsi Gunung Raung tidak sedang terjadi di bulan April tahun 2024 kali ini, sebab yang erupsi adalah Gunung Ruang di Sulawesi.
Tidak sedikit orang yang salah sangka jika meletusnya Gunung Ruang merupakan erupsi Gunung Raung karena namanya yang hampir serupa. Padahal, bencana alam kali ini terjadi di Sulawesi Utara dan bukan di Jawa Timur.
Sebagai informasi, erupsi Gunung Raung memang sering terjadi dalam 15 tahun terakhir. Gunung ini sempat meletus pada tahun 2010, 2012, 2015, 2021, hingga tahun 2022 silam. Jadi, sangat wajar jika ada banyak orang yang salah paham soal erupsi kali ini.
Dampak Erupsi Gunung Ruang
Karena erupsi kembali terjadi di Gunung Ruang, ada banyak dampak pada masyarakat, khususnya masyarakat Sulawesi Utara. Selain batu pijar, abu vulkanik, awan panas, dan juga ancaman tsunami, mereka juga tidak bisa terbang ke mana-mana.
Hal ini karena Bandara Sam Ratulangi kembali tertutup menyusul erupsi, sebab cuaca di Sulawesi Utara saat ini tidak memungkinkan untuk bisa menerbangkan pesawat. Jadi, mau tidak mau langkah ini perlu untuk keselamatan kru dan penumpang.
Informasi ini berasal dari langsung oleh Humas Bandara Sam Ratulangi Manado Yanti Pramono karena hasil pengamatan abu vulkanik meningkat akibat erupsi. Ini adalah penutupan kedua, pasca Bandara Sam Ratulangi tutup pada tanggal 18 April silam.
“Bandara Sam Ratulangi di Manado akan ditutup mulai dari hari Selasa tanggal 30 April 2024 hingga hari Rabu tanggal 1 Mei 2024 pukul 12.00 WITA, imbas erupsi” jelas Yanti kepada media.
Jadi, memang bukan erupsi Gunung Raung yang sedang terjadi kali ini, namun Gunung Ruang di Sulawesi Utara. Belum tahu kapan aktivitas vulkanik di gunung api tersebut selesai, sehingga warga sekitar harus tetap waspada akan semua dampaknya.