Berita  

Pelantikan 4 Pimpinan DPRD Kota Makassar Berjalan Lancar

DPRD Kota Makassar

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar secara resmi melantik empat pimpinan baru untuk periode 2024-2029. Prosesi pelantikan ini berlangsung pada hari Kamis (24/10/2024) dalam Rapat Paripurna yang berlangsung di ruang rapat utama DPRD, yang berlokasi di Jl. AP Pettarani. 

Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh masyarakat, pejabat pemerintahan, dan tamu undangan yang turut menyaksikan momen penting bagi jalannya pemerintahan di Kota Makassar.

Acara dimulai dengan sambutan dari Sekretariat DPRD yang menyampaikan harapan agar para pimpinan baru dapat bekerja secara profesional dan menjaga integritas dalam menjalankan amanah. 

Pelantikan ini merupakan bagian dari rangkaian proses legislatif pasca Pemilu 2024 yang menghasilkan komposisi pimpinan yang diharapkan mampu merepresentasikan aspirasi masyarakat dengan baik.

Nama-Nama Pimpinan DPRD Kota Makassar yang Baru

Pada kesempatan tersebut, Supratman dari Partai Nasdem dilantik sebagai Ketua DPRD Kota Makassar. Supratman berhasil memperoleh dukungan besar pada Pemilu Legislatif 2024. Ini menjadikan Nasdem sebagai partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD Kota Makassar. 

Bersamanya, tiga wakil ketua juga melalui proses pelantikan yaitu Andi Suharmika dari Partai Golkar sebagai Wakil Ketua I, Anwar Faruq dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai Wakil Ketua II, dan Eric Horas dari Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua III.

Setiap pimpinan DPRD ini memiliki latar belakang politik dan pengalaman yang sangat matang. Mereka sudah malang melintang di pemerintahan Makassar dari bertahun-tahun ke belakang. Ini membuat mereka pasti mampu memperkuat fungsi pengawasan dan legislasi di DPRD. 

Pembentukan Fraksi dan Tugas Utama DPRD

Selain pelantikan pimpinan, DPRD Kota Makassar juga membentuk fraksi-fraksi yang akan berfungsi sebagai perwakilan partai dalam menangani berbagai isu legislatif. 

Baca Juga:  Polrestabes Makassar Musnahkan 1,4 Kg Sabu dari Kurir Narkoba

Terdapat sembilan fraksi yang terbentuk dalam periode ini. Beberapa di antaranya adalah Fraksi Nasdem, Fraksi Golkar, Fraksi PKS, Fraksi Gerindra, Fraksi PKB, dan Fraksi PDI Perjuangan. 

Selain itu, terdapat dua fraksi gabungan, pertama ada Fraksi Mulia yang terdiri dari Partai Demokrat dan Partai Hanura. Lalu ada juga Fraksi Amanat Persatuan Indonesia dari gabungan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Perindo.

Setiap fraksi ini akan menjalankan tugas penting dalam proses legislasi, mulai dari pembahasan kebijakan daerah hingga fungsi pengawasan. 

Kegiatan ini juga menandai komitmen DPRD Makassar dalam mengembangkan kolaborasi antar fraksi. Ini penting untuk memaksimalkan fungsi legislatif di berbagai sektor, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.

Tantangan dan Harapan Terhadap Pimpinan DPRD Baru

Pelantikan pimpinan DPRD ini membuka babak baru di mana tantangan utamanya adalah kebutuhan untuk menciptakan kebijakan yang lebih responsif dan inovatif. 

Supratman dalam pidatonya menjelaskan kalau ia akan langsung bergerak untuk menyiapkan alat kelengkapan dewan (AKD). 

“AKD selanjutnya akan kita bahas di komisi. Kesepakatannya nanti para fraksi akan menentukan bagaimana teknisnya. Makanya harus ada komunikasi dan koordinasi yang baik antar fraksi,” ujarnya pada Kamis (24/10/2024).

Supratman sebagai Ketua DPRD bersama ketiga wakilnya, Andi Suharmika, Anwar Faruq, dan Eric Horas, harus mampu menyelaraskan kepemimpinan mereka dengan kebutuhan masyarakat Kota Makassar. 

Warga Makassar menaruh harapan besar pada kinerja DPRD agar mampu menghadirkan solusi nyata terhadap permasalahan sehari-hari. Ini terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi dan pelayanan publik.

Dengan pelantikan ini, DPRD Kota Makassar berkomitmen untuk lebih proaktif dalam menindaklanjuti aspirasi publik. Akan ada juga upaya untuk menciptakan regulasi yang mampu mendorong kemajuan di tingkat lokal. 

Baca Juga:  Rano Karno: Pilkada 2024 Memang Sangat Melelahkan

Keberhasilan kepemimpinan yang baru ini akan sangat bergantung pada kolaborasi antara DPRD, pemerintah, dan masyarakat Kota Makassar.