Betty Epsilon selaku Komisioner KPU RI Divisi Data dan Informasi mengungkapkan pembaruan terkini terkait sistem informasi rekapitulasi, Sirekap mobile, dalam Pilkada 2024. Berdasarkan data C hasil yang masuk dari setiap TPS, proses pengunggahan telah mencapai 90 persen.
“Alhamdulillah di hari Ketiga ini, kita sudah mendapatkan 90% data sampai tengah malam kemarin,” ujar Betty pada Jumat (29/11), saat jumpa pers di Kantor KPU RI yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Betty mengungkapkan bahwa hingga siang ini pukul 13.00 WIB, data yang masuk mengalami penambahan hampir 8 persen. Dengan demikian, hanya tersisa 2 persen lagi agar seluruh C hasil dari setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara) masuk ke Sirekap.
“Per jam 13.00 WIB sudah ada kenaikan 97,85%,” pungkasnya.
Betty menjelaskan kalau 2 persen sisa tersebut berasal dari wilayah yang sumber dayanya kurang memadai. Hal tersebut menyebabkan proses pengunggahan data mengalami keterlambatan.
“Memang ada beberapa tempat yang pengiriman data C hasilnya tidak optimal. Antara lain Papua Pegunungan dan Papua Tengah,” jelas Betty.
Perkembangan Data C Hasil di Sirekap Web
Betty juga melaporkan perkembangan terkait Sirekap web yang membantu proses perhitungan suara seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di seluruh Indonesia.
Ia menyebutkan bahwa hingga hari ketiga, proses rekapitulasi suara yang berjalan secara berjenjang mencatatkan data masuk dari 406 kecamatan, dari total 7,288 kecamatan.
“Dari 7,288 kecamatan sudah selesai finalisasi 406 kecamatan,” tambah Betty.
Betty mengingatkan masyarakat bahwa Sirekap yang KPU gunakan dalam Pilkada 2024 telah mengalami beberapa perbaikan. Akibatnya, beberapa fitur yang sebelumnya tersedia kini telah mengalami penghapusan, termasuk tabel atau tabulasi perolehan suara.
Dia menjelaskan bahwa perubahan tersebut terjadi karena fungsi Sirekap sebagai alat bantu, bukan sebagai penentu hasil resmi suara. Ia menegaskan bahwa hasil suara resmi hanya akan KPU umumkan setelah proses hitungan berjenjang selesai.
“Jadi Sirekap info publik di seluruh Indonesia dapat melihat publikasi C hasil melalui laman pilkada2024.kpu.go.id yang berisikan informasi perolehan suara dan proses rekapitulasi berjenjang nanti di PPK dan seterusnya,” ujarnya.
Jadwal Perhitungan dan Statistik Daftar Pemilih Tetap
Setelah proses pemungutan suara pada 27 November 2024 tuntas, KPU sudah menentukan jadwal perhitungan suara yang berjalan secara berjenjang. Jadwal perhitungannya sendiri adalah sebagai berikut:
- 29 November-6 Desember: Rekap pada tingkatan Kab/Kota.
- 30 November-9 Desember: Rekap pada tingkatan Provinsi.
- 29 November-12 Desember: Pengumuman pada tingkatan Kab/Kota.
- 30 November-15 Desember: Pengumuman pada tingkatan Provinsi.
jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 di Indonesia mencapai 204.807.222 orang, yang terdiri dari 102.218.503 laki-laki dan 102.588.719 perempuan. Dari jumlah tersebut, 203.056.748 pemilih berada di Indonesia, sementara 1.750.474 pemilih berasal dari luar negeri.
Pemilu akan dilaksanakan di 514 kabupaten/kota dan 128 negara perwakilan, melibatkan 7.277 kecamatan serta 83.731 desa/kelurahan.
Untuk mendukung proses pemungutan suara, telah disiapkan 823.220 TPS (Tempat Pemungutan Suara), termasuk 3.059 TPSLN (Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri) dan fasilitas khusus seperti Kotak Suara Keliling (KSK) dan pos di luar negeri.
Informasi ini didasarkan pada hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2 Juli 2024 di Gedung KPU, Jakarta.
Data ini menunjukkan besarnya skala Pemilu 2024 yang mencakup pemilih di dalam dan luar negeri. Ini juga memperlihatkan bagaimana proses demokrasi yang berjalan di industri menghadapi banyak tantangan.