Seorang turis Malaysia bernama Intan Nurliana baru-baru ini berkunjung ke Indonesia, khususnya Jakarta. Kunjungan tersebut diabadikan Intan melalui video pendek yang dia unggah di akun TikTok @inai2u dan berhasil menarik atensi jutaan warganet.
Hal ini bukan tanpa sebab, namun karena turis Malaysia Intan Nurliana memberikan rating buruk pada Jakarta. Dia berkata jika Jakarta adalah kota yang kotor, semrawut, jorok, dan komentar negatif lain. Pastinya, tidak semua warga Indonesia menerima kritikan ini.
Intan Menilai Jika Jakarta Adalah Tempat Liburan yang Overrated
Kronologi pemberian rating buruk Jakarta oleh Intan berawal dari kunjungannya ke Ibu Kota Indonesia ini untuk liburan. Hanya saja, selama berlibur Intan Nurliana Malaysia merasa kecewa karena semua hal yang ditemui di Jakarta tidak sesuai dengan ekspektasinya.
Menurut Intan, tidak ada yang bagus dari Jakarta, mulai dari makanan, tempat untuk belanja, hingga tempat wisatanya. Hal ini membuatnya memberi rating yang sangat rendah, yaitu 0/10 untuk makanan, 0/10 untuk tempat belanja, dan 3/10 untuk tempat wisata.
Rating Intan Nurliana ini bukan tanpa alasan, sebab menurutnya makanan yang ada di Jakarta itu sangat kotor. Dia melihat ada ulat di makanan dan alat makannya sangat kurang higienis. Intan juga kaget di sini ada banyak orang yang makan di pinggir jalan.
Selain itu, Intan juga merasa kurang puas dengan tempat belanja yang ada di Jakarta. Turis Malaysia ini berkunjung ke Thamrin City dan hampir tidak menemukan apa-apa di sana. Sedangkan untuk tempat wisata, ada yang menarik namun tetap overrated menurutnya.
Jadi, berdasarkan penilaian Intan, memang ada terlalu banyak hal yang harus diperbaiki oleh Jakarta. Salah satunya adalah kebersihan kota, jangan sampai ada sampah yang menumpuk di pinggir jalan dan mengganggu indera penglihatan serta penciuman.
Ribuan Warganet Asal Indonesia Membela Diri
Setelah video Intan Nurliana viral, ada banyak Warganet dari Indonesia yang mulai membela diri. Menurut sebagian besar dari mereka, Intan salah memilih lokasi, karena hampir semua tempatnya yang dia kunjungi di Jakarta bukanlah tempat untuk turis.
Berdasarkan pendapat warganet, di hampir semua negara pasti ada daerah yang kotor dan kumuh, bahkan di kota sebesar Paris dan New York sekalipun. Namun, ada juga daerah yang bersih dan aman dari lautan sampah, misalnya seperti kawasan Senayan dan SCBD.
Sedangkan untuk makanan, masyarakat Indonesia menilai jika ada terlalu banyak restoran proper yang menyajikan makanan enak dan bersih. Kuncinya adalah punya budget yang cukup, sehingga dia tidak perlu makan di warung pinggir jalan yang kurang higienis.
Hal ini juga berlaku untuk tempat belanja, sebab faktanya di Thamrin City memang kurang banyak pilihan. Jika ingin tourist experience yang baik, bagusnya memang memilih berkunjung ke pusat perbelanjaan yang lebih besar, seperti Senayan City, GI, atau PI.
Jadi, intinya Intan Malaysia salah dalam memilih lokasi untuk liburan sehingga pengalamannya sebagai turis di Jakarta menjadi kurang baik. Bahkan, tidak sedikit warganet yang menyerang Intan secara personal dan menyebutnya sebagai turis miskin.
Sebenarnya, hal ini bisa dihindari jika masyarakat Indonesia lebih aware terhadap kebersihan di manapun mereka berada. Tidak hanya untuk daerah elit dan mahal saja, namun juga di semua sudut kota. Kritikan dari Intan ini harusnya membuat warga sadar.
Mengaku Salah, Intan Minta Maaf
Setelah menjadi turis Malaysia viral di Indonesia, Intan pun menyampaikan permintaan maafnya kepada warganet melalui akun TikTok pribadinya. Dia mengaku jika dia salah dan meminta warga Indonesia untuk mengirimkan pesan ke DM-nya.
“Saya salah tapi gak perlu sampai mengirim 900 pesan, saya pun sudah minta maaf tapi video saya di-take down oleh TikTok,” jelas Intan dalam bahasa Melayu.
Menurut Intan, dia hanya mengungkapkan apa yang dia rasa dan tidak ada maksud untuk menjelekkan Indonesia. Jadi, dia meminta warganet asal Indonesia untuk berhenti mengirim pesan bernada hujatan padanya dan berhenti menyebutnya orang miskin.
“Saya hanya mengatakan apa yang saya rasa, tapi orang-orang gak paham dan malah menghujat saya sampai menghina saya miskin,” ucap Intan kemudian.
Lebih jauh lagi, Intan mengatakan bahwa ini adalah video terakhir yang dia unggah di TikTok karena kejadian ini berpengaruh pada kesehatan mentalnya. Link berisi permintaan maafnya pun sudah dia simpan di bio karena TikTok sempat men-take down-nya.
Dengan hal ini, Intan berharap jika warganet asal Indonesia berhenti menulis komentar dan mengirim pesan bernada menghina kepadanya. Intan berkata jika warganet sudah kelewatan, terlebih kini sudah masuk bulan Ramadan dan perlu bermaaf-maafan.
Lebih jauh lagi, Intan Nurliana adalah seorang pengguna TikTok biasa dan bukan seorang influencer. Intan adalah seorang mahasiswa manajemen yang kini tengah menuntut ilmu di Thailand.