Berita  

Sistem Imigrasi Tanpa Paspor Bandara Changi Singapura, Canggih dan Sangat Efisien

Bandara Changi Singapura

Bandara Changi Singapura menjadi bandara internasional dan terbaik dunia. Perkembangannya dari waktu ke waktu cukup pesat dan signifikan. Selain menambah kenyamanan pengguna, Bandara juga terus meningkatkan pelayanan dalam berbagai hal.

Adapun yang sedang dikembangkan sekarang ini adalah penerapan metode baru dengan sistem imigrasi tidak menggunakan paspor. Artinya, penumpang dapat melewati bagian pemeriksaan imigrasi hanya menggunakan iris mata dan juga biometrik wajah.

Mengenal Bandara Changi Singapura

Sebelum membahas tentang metode baru pada bagian imigrasi, ada baiknya mengenal lebih jauh tentang Bandara Changi. Bandara memiliki kode Bandara Changi dan Kode Bandara Singapura khusus yang memang dimiliki oleh bandar udara seluruh dunia.

Ada berapa bandara di Singapura? Terdapat Bandara Changi dan Bandara Seletar untuk penerbangan umum. Nama nama Bandara Singapura sering menjadi bahan pertanyaan dan yang paling populer adalah Changi Airport.

Bandara Changi sendiri cukup dikenal dalam kancah internasional karena memiliki banyak keunggulan dibanding bandara lain yang sejenis.

Bandara sekaligus menjadi tempat wisata bagi pengunjung yang datang ke Singapura. Cek saja dengan melihat gambar bandar udara Internasional Changi, Singapura yang menarik dan menambah pengalaman seru bagi pengunjung.

Sebab, ada banyak keunggulan seperti pada area transit yang lengkap dengan bioskop, spa, kolam renang dan taman kupu-kupu.

Baca Juga:  Hotel Transit Dekat Bandara Makassar Murah, Cek 8 Daftar ini

Pelayanan dengan teknologi modern dan sangat bersih. Tidak mengherankan jika banyak pengunjung dan wisatawan betah berlama-lama menunggu penerbangan dengan menikmati keindahan Bandara Changi.

Sistem Imigrasi Tanpa Paspor Bandara Changi Singapura 

Teknologi terbaru berikutnya yang sedang dilakukan pengembangannya adalah sistem imigrasi tanpa paspor. Penerapan metode baru mulai tanggal 5 Agustus dan Terminal 3 menjadi tempat uji coba pertama.

Bandara Changi terdiri dari 4 terminal, yaitu Changi Airport terminal 1, terminal 2, terminal 3 dan Jewel Changi. Sebagai pusat gaya hidup yang langsung terhubung pada masing-masing terminal dengan  gabungan seni, arsitektur dan alam dalam ruang yang sama.

Dalam uji coba awal ini akan mulai diperluas ke seluruh terminal hingga Marina Bay Cruise Centre. Walau masih uji coba, semuanya sudah dipersiapkan dengan matang demi kenyamanan pendatang yang berkunjung ke Changi.

Beberapa Hal Terkait Sistem Imigrasi Tanpa Paspor Bandara Changi Singapura

Terminal kedatangan Changi Airport memberikan layanan spesial dan mulai dengan penerapan metode tanpa paspor. Terkait sistem baru dengan teknologi canggih ini, ada beberapa hal yang  perlu menjadi perhatian, yaitu:

1. Uji Coba di Terminal 3

Sepert penjelasan sebelumnya sistem awal ini dimulai pada Terminal 3 terminal kedatangan Changi. 

2. Sistem Tanpa Paspor

Sistem tanpa paspor untuk pengecekan bagian imigrasi memang menarik sebab lebih praktis. Pemeriksaan pengunjung hanya menggunakan biometrik wajah dan iris mata. 

3. Meningkatkan Efisiensi

Ide spektakuler ini bertujuan untuk efisiensi waktu ketika dalam pemeriksaan bagian imigrasi. Dengan begitu proses berjalan cepat dan lancar tanpa menunggu antrean terlalu lama.

4. Memperluas Sistem Sampai Bulan Desember

Dalam perencanaan, implementasi pengubahan sistem akan diperluas sampai semua airport terminal pada September akhir. Selanjutnya menuju Marina Bay Cruise untuk bulan Desember. 

Baca Juga:  OYO Dekat Bandara Makassar Terbaik dan Murah, Cek 9 Opsinya

Luas Bandara Changi, Singapura mencapai 2,4 hektar dan tentunya untuk mengubah sesuatu yang baru membutuhkan proses yang tidak mudah. Meskipun, pengerjaannya pada bagian pemeriksaan imigrasi.

5. Hemat Waktu Hingga 40 Persen

Pemeriksaan imigrasi menggunakan paspor membutuhkan waktu lumayan lama. Akan sangat berbeda ketika sistem tanpa paspor ini berlaku sebab pengunjung yang melalui pengecekan bagian imigrasi dapat hemat waktu hingga 40 persen.

Selain itu, seluruh pengunjung bisa melakukan pengurusan imigrasi melalui semua jalur. Hal ini tentu akan memudahkan pemeriksaan dan semua serba cepat serta praktis.

Namun, khusus bagi anak-anak terdapat sedikit perbedaan karena sistem biometrik akan berbeda seiring tumbuh kembang mereka. Jadi, untuk autentifikasi kurang handal dan akurat.

Hal terkait sistem baru ini tentunya membutuhkan waktu agar dapat berjalan lancar tanpa kendala. Jika sudah berjalan dan berlaku ke semua terminal, diharapkan lebih efisien dan  pengunjung lebih nyaman dan kerasan.

Teknologi canggih lebih memudahkan identifikasi pengunjung lebih praktis dan terintegrasi dengan mudah untuk mengetahui data akuratnya.

Imigrasi Jalur Darat dengan Kode QR

Pengebangan sistem tanpa paspor pada pemeriksaan imigrasi Bandara Changi Singapura diimbangi dengan sistem imigrasi dengan kode QR perbatasan bagian darat Malaysia. 

Pengenalan metode baru sudah dimulai sejak Maret 2024. Selanjutnya pengembangan terus dilakukan hingga bagi semua pengendara sepeda motor sekaligus pemboncengnya hingga 15 Agustus.

Selain imigrasi di bandar udara, sistem menggunakan kode QR terus disosialisasikan pada pengemudi kendaraan jenis kargo. Pendamping atau asistennya juga akan menggunakan metode baru sampai dengan akhir bulan Agustus.

Semuanya sudah direncanakan dengan baik dan semata-mata untuk meningkatkan kenyamanan serta memberi banyak manfaat efisiensi dalam banyak hal.

Efisiensi dengan Sistem Imigrasi Kode QR

Efisiensi tidak hanya terjadi pada sistem baru Bandara Changi Singapura, tetapi pada sistem kode QR. Ada banyak manfaat dan efisiensi ketika melewati bagian imigrasi pada pos pemeriksaan darat menggunakan kode QR. 

Baca Juga:  4 Hotel Murah Dekat Bandara Soekarno-Hatta, Ada yang dibawah 200 Ribu

Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat lengkap dengan sistem hemat yang akan terjadi jika pemeriksaan imigrasi jalur darat sistem kode QR:

1. Hemat Waktu 30 Persen

Efisiensi waktu pemeriksaan imigrasi jalur darat mencapai 30 persen. Tentunya sangat menarik dan memberi lebih banyak waktu untuk melakukan aktivitas lain yang lebih penting dan produktif.

2. Sudah 70 Persen yang Menggunakan Sistem Kode QR

Semenjak mulai diberlakukan sistem kode QR, hingga sekarang sudah sekitar 70 persen yang menggunakannya. Penggunaan baik oleh penumpang mobil hingga pengemudi bus pada pemeriksaan bagian imigrasi darat.

3. Praktis

Pemeriksaan lebih praktis dan cepat karena hanya tinggal scan kode QR maka sudah selesai dan tidak terlalu membutuhkan waktu lama.

4. Meningkatkan Kenyamanan Pengunjung 

Bagi pengunjung atau pelancong yang ke Singapura, sistem imigrasi sangat mudah dengan kode QR tentunya meningkatkan kenyamanan. 

Saat direalisasikan bisa cepat dan praktis sehingga tidak perlu butuh banyak waktu ketika ada pemeriksaan bagian imigrasi. 

Bahkan Singapura bisa dikatakan sebagai negara yang menerapkan kepengurusan skala besar tanpa token. Inovasi ini menunjukkan negara Singapura memang benar-benar berkomitmen dalam meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Sistem tanpa paspor saat pemeriksaan imigrasi Bandara Changi Singapura dan sistem kode QR untuk imigrasi darat bertujuan untuk memberi yang terbaik untuk para pengunjung. Dengan begitu dapat menyamankan pengunjung dan betah untuk datang lagi ke negara indah tersebut.

Penutup

Bandara Changi Singapura menerapkan sistem canggih terbaru yaitu metode pemeriksaan imigrasi tanpa paspor. Metode hanya menggunakan biometrik wajah dan iris mata. Sedangkan metode kode QR diterapkan pada imigrasi darat. Semua berguna untuk efisiensi waktu dan kenyamanan pengunjung.