Ketikmedia.com – Masyarakat dihebohkan dengan kabar hilangnya uang tunai sebesar Rp 800 juta yang diperuntukkan bagi pengisian ATM Bank Sulselbar di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju. Kejadian ini terjadi saat uang tersebut dalam perjalanan menuju mesin ATM.
Kronologi Kejadian
Pimpinan Cabang Utama Bank Sulselbar Mamuju, Amri Mahmud, menjelaskan kronologi lengkap peristiwa ini. Pada tanggal 20 Agustus 2024, Bank Sulselbar menyerahkan dana sebesar Rp 800 juta kepada vendor PT Swadharma Sarana Informatika (SSI) untuk mengisi ATM Bank Sulselbar di Tapalang.
Namun, dalam perjalanan menuju lokasi ATM, pihak vendor melaporkan kehilangan uang tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan, pihak vendor menyatakan bahwa tas berisi uang tersebut dicuri oleh orang yang tidak dikenal dan telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Tanggung Jawab Vendor

Berdasarkan perjanjian kerja sama antara Bank Sulselbar dan PT SSI. Segala risiko yang timbul selama proses pengisian ATM menjadi tanggung jawab penuh pihak vendor. Oleh karena itu, PT SSI telah mengganti kerugian sebesar Rp 800 juta atas kehilangan uang tersebut.
Amri Mahmud menegaskan bahwa Bank Sulselbar tidak mengalami kerugian dalam kejadian ini berkat profesionalisme dan tanggung jawab yang tinggi dari pihak vendor.
Optimasi Keamanan
Meskipun kejadian ini telah ditangani dengan baik, Bank Sulselbar tetap berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dalam proses pengiriman uang ke mesin ATM. Bank juga akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus pencurian ini.
Kesimpulan
Kejadian hilangnya uang tunai untuk ATM Bank Sulselbar di Tapalang menjadi pengingat penting tentang pentingnya keamanan dalam pengelolaan uang tunai. Namun, berkat adanya perjanjian kerja sama yang jelas dan profesionalisme pihak vendor. Kejadian ini tidak berdampak signifikan terhadap operasional Bank Sulselbar.