Bank BRI yang kemudian terkenal dengan nama BRI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya jutaan nasabah yang memanfaatkan berbagai layanan keuangan dari BRI.
Salah satu produk yang BRI tawarkan kepada nasabahnya yakni fasilitas kredit atau pinjaman. Dimana produk ini dapat nasabah manfaatkan untuk berbagai keperluan. Contohnya adalah untuk membeli rumah, membeli kendaraan, modal usaha, serta keperluan-keperluan lain yang berhubungan dengan keuangan.
Akan tetapi, terdapat kondisi dimana nasabah mengalami kendala untuk membayar angsuran pinjaman. Salah satu yang sering terjadi yakni angsuran BRI telat 3 bulan. Lalu, apa yang harus Anda lakukan ketika mengalami kondisi seperti ini? Simak beberapa hal yang harus Anda lakukan.
Angsuran BRI Telat 3 Bulan
Angsuran BRI telat 3 bulan pada BRI pada berbagai layanan pinjaman BRI seperti KUR, KPR, BRIguna, Kupedes, dan KKB pasti berdampak pada adanya resiko dan denda. Sebenarnya, para nasabah yang menggunakan layanan pinjaman akan menandatangani perjanjian yang berisi ketentuan tersebut. Sehingga, para nasabah harus paham dan tahu terkait dengan segala resiko dan denda yang ada.
Maka bagi Anda yang hendak menggunakan fasilitas pinjaman uang dari BRI. Alangkah lebih baiknya untuk kemudian mempelajari terlebih dahulu terkait dengan denda dan resikonya. Sehingga, Anda dapat mengantisipasi lebih dini jika terjadi permasalahan ketika proses mencicil angsuran pinjaman.
Jenis Pinjaman BRI
Sebelum membahas terkait dengan resiko angsuran BRI telat 3 bulan. Terlebih dahulu kenali jenis-jenis pinjaman BRI. Terdapat beberapa jenis pinjaman yang BRI tawarkan kepada nasabah untuk berbagai keperluan yang ada. Penting bagi Anda untuk memutuskan jenis pinjaman mana yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya berikut ini:
1. Pinjaman KPR BRI
Jenis pinjaman pertama yang BRI sediakan adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Fungsi dari pinjaman ini adalah untuk memfasilitasi nasabah yang ingin memiliki rumah dan apartemen.
Jangka waktu pinjaman jenis KPR memiliki tenggat paling lama yakni 20 tahun. Fasilitas pinjaman ini bukan hanya untuk membeli properti baru. Melainkan juga, dapat dimanfaatkan untuk membeli bangunan bekas, bangunan renovasi, pembangunan rumah baru, serta take over dari bank lain.
2. Briguna Karya
Jenis pinjaman selanjutnya yang BRI fasilitasi kepada nasabah adalah Briguna Karya. Dimana jenis pinjaman ini tidak memerlukan adanya jaminan. Briguna Karya merupakan Kredit Tanpa Agunan yang BRI berikan kepada debitur yang memiliki sumber penghasilan tetap.
Plafon pinjaman BRI ini dihitung berdasarkan pada penghasilan yang nasabah terima setiap bulannya. Jangka waktu pinjaman ini mulai dari 12-60 bulan lamanya.
3. Briguna Purna
Briguna Purna merupakan plafon pinjaman dari BRI untuk memfasilitasi nasabah yang telah pensiun. Dimana, pembayaran cicilan setiap bulan akan diambilkan dari dana pensiun nasabah. Briguna Purna sendiri memiliki jangka waktu kredit hingga 15 tahun atau setara dengan 180 bulan lamanya.
4. Briguna Umum
Briguna Umum merupakan jenis pinjaman yang BRI sediakan untuk calon debitur yang memiliki sumber pendapatan dari gaji tetap sejak nasabah menjadi pegawai hingga pensiun. Untuk jangka waktunya sendiri, mulai dari 15 tahun atau usia maksimal 75 tahun.
5. Briguna Pendidikan
Briguna Pendidikan merupakan salah satu jenis pinjaman BRI yang diberikan untuk menutup biaya pendidikan.
Namun berbeda dengan asuransi pendidikan yang dapat Anda gunakan sejak usia sekolah dasar, pinjaman ini tidak hanya dapat digunakan bagi Anda yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, khususnya magister dan doktoral.
Dengan kata lain, Anda harus memiliki penghasilan tetap yang dapat dibuktikan dengan slip gaji. Plafon maksimal yang ditawarkan Briguna Pendidikan tidak melebihi Rp 250 juta. Jangka waktu kredit BRI maksimal 6 tahun untuk magister dan 10 tahun untuk doktor.
6. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Bagi Anda para pelaku usaha mirko, kecil, dan menengah. BRI telah menyediakan produk pinjaman berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun, pinjaman jenis ini hanya akan BRI proses untuk mereka yang telah memiliki usaha serta telah berjalan selama minimal enam bulan.
7. Kredit Investasi
Kredit investasi BRI merupakan fasilitas pinjaman untuk membiayai barang berupa modal/aktiva tetap perusahaan. Hal ini mencakup seperti pengadaan mesin, kendaraan, peralatan, serta bangunan.
Secara lebih lengkap, kredit investasi dapat berarti sebagai pinjaman jangka panjang yang memiliki durasi selama lebih dari satu tahun. Pinjaman ini dapat menyesuaikan dengan kemampuan arus kas perusahaan.
Resiko Angsuran BRI Telat 3 Bulan
Pada dasarnya, terdapat beberapa resiko yang akan nasabah dapatkan ketika mengalami angsuran BRI telat 3 bulan. Hal ini mencakup seperti berlakunya denda, berkurangnya skor kredit, dan penagihan. Secara lebih lengkap, berikut pembahasannya:
1. Berlakunya Denda
Resiko pertama yang nasabah dapatkan yakni berlakunya denda keterlambatan. Hal ini sebenarnya telah tercantum dalam perjanjian sebelum nasabah menyetujuinya. Berlakunya denda keterlambatan merupakan hal yang wajar.
Pasalnya, setiap lembaga perbankan tentu akan memberlakukan denda bagi nasabah yang telah melakukan pembayaran. Denda tersebut tentu semakin lama akan terus meningkat, sampai dengan nasabah membayarkan kewajiban pinjamannya.
2. Berkurangnya Skor Kredit
Resiko angsuran BRI telat 3 bulan berikutnya adalah dapat mengurangi skor kredit yang Anda miliki. Dimana tentu setiap bank akan memberikan peraturan terkait dengan skor kredit. Artinya, semakin banyak nasabah yang mengalami keterlambatan, skor kredit mereka juga semakin buruk.
Resiko terbesar saat skor kredit bernilai sangat buruk yakni adanya blacklist atau berarti nasabah tidak dapat meminjam uang kembali. Skor kredit bagi setiap nasabah akan tercatat pada laporan SLIK OJK.
3. Adanya Penagihan
Resiko angsuran BRI telat 3 bulan terakhir dalam artikel kali ini adalah adanya penagihan. Pihak bank akan melakukan penagihan secara langsung kepada nasabah yang telat bayar. Penagihan pertama yang BRI lakukan adalah dengan berkomunikasi secara virtual. Baru setelah tidak ada pembayaran, maka petugas akan mendatangi rumah nasabah.
Mengatasi Angsuran BRI Telat 3 Bulan
Ketika Anda mengalami situasi angsuran BRI telat 3 bulan, maka penting untuk segera mengatasinya. Secara lebih lengkap, berikut langkah-langkah yang dapat Anda tempuh:
1. Hubungi Pihak Bank BRI
Langkah pertama untuk mengatasi angsuran BRI telat 3 bulan adalah dengan menghubungi pihak Bank BRI. Sampaikan kepada pihak bank bahwa Anda mengalami keterlambatan pembayaran serta apa kendala yang Anda hadapi.
2. Ajukan Perpanjangan Waktu
Apabila Anda mengalami kendala untuk membayar cicilan secara tepat waktu. Maka ajukan permohonan perpanjangan waktu kepada pihak bank. Pastikan Anda memiliki alasan yang jelas dan spesifik mengapa membutuhkan perpanjangan waktu serta lampirkan bukti dukung yang autentik.
3. Lakukan Pembayaran Secepatnya
Cara terakhir dalam mengatasi angsuran BRI telat 3 bulan yakni dengan melakukan pembayaran secepatnya. Hal ini untuk menghindarkan Anda dari resiko denda yang berjalan dan akan semakin menumpuk. Pastikan untuk periode berikutnya, Anda tepat waktu dalam melakukan pembayaran.
Itulah pembahasan Ketik Media secara lengkap terkait dengan angsuran BRI telat 3 bulan. Dengan memahami resiko dan cara mengatasinya, Anda akan terhindar dari segala macam kerugian karena telat bayar pinjaman ke Bank BRI.